BKIPM KKP Sosialisasi Makan ke Pondok Pesantren Al-Mizan
BKIPM KKP Sosialisasi Makan ke Pondok Pesantren Al-Mizan
Majalengka, NU Online Jabar
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP, Rina, mengatakan, masyarakat di Jawa Barat masih memandang sebelah mata akan pentingnya mengkonsumsi ikan. Mereka masih beranggapan kalau makan ikan belum makan daging.
“Padahal mengkonsumsi ikan banyak manfaatnya yaitu banyak protein,” katanya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka, Jumat, (30/4).
Oleh karena itu, Rina mengajak para santri untuk membiasakan diri mengkonsumsi ikan. Tentu saja dengan catatan ikan yang sehat dan aman.
“Mengkonsumsi ikan yang sehat, bermutu dan bergizi adalah modal dasar bagi bangkitnya generasi emas Indonesia karena masih banyak ibu hamil yang mengalami anaknya kena stunting atau cebol, disebabkan masih minimnya mengkonsumsi ikan,” ujar perempuan berkerudung ini.
Menurut dia, seharusnya dengan banyaknya jenis ikan yang dibudidayakan, masyarakat bisa memilih salah satu kebutuhan untuk dikonsumsi.
“Banyaknya jenis ikan untuk dibudidayakan seperti lele, ikan tawar, nila menjadi alternatif buat dikonsumsi oleh masyarakat karena harga murah dan juga bisa didapat dimana saja,” katanya.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan KH Maman Imanulhaq mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan ini yang digagas oleh kementrian KKP ini adanya gerakan makan ikan.
“Pondok Pesantrean Al-Mizan menyambut baik dengan adanya sosialisasi gerakan makan ikan ke seluruh santri Al-Mizan serta mengkonsumsi makan yang halal dan bergizi,” katanya.
Selain itu, katanya, banyaknya varian ikan untuk dibudidayakan maka santri Al-Mizan wajib untuk mengikuti pelatihan-pelatihan budidaya ikan agar bisa mandiri selepas menjadi santri.
Selain mensosialisasi gerakan makan ikan juga BKIPM menyerahkan bantuan ikan kepada pondok Al Mizan dengan berat mencapai 2 ton dengan harapan mengkonsumi ikan jadi kebiasaan.
Pewarta: Tata Irawan
Editor: Abdullah Alawi
