• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Sambut Ramadhan, Jatman Majalengka Gelar Tarhib dan Bedah Buku Cahaya dari Nusantara

Sambut Ramadhan, Jatman Majalengka Gelar Tarhib dan Bedah Buku Cahaya dari Nusantara
Jatman Majalengka menggelar acara menjelang Ramadhan (Foto: NU Online Jabar/Tata Irawan)
Jatman Majalengka menggelar acara menjelang Ramadhan (Foto: NU Online Jabar/Tata Irawan)

Majalengka, NU Online Jabar 
Sebagai bentuk ungkapan syukur akan datangnya bulan suci Ramadhan 1442 H, Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Idarah Syu’biyyah Kabupaten Majalengka menggelar Tarhib Ramadhan dengan Pembacaan Ratib al Kubro di Auditorium Pertiwi Pondok Pesantren Al-Mizan , Jumat (2/4).

Kegiatan dengan yang berlangsung atas kerja sama Jatman dengan Kanzus Shalawat Majalengka, LAZISNU, dan Pondok Pesantren Al-Mizan itu tersebut diisi pula dengan Doa untuk Bangsa, bedah buku Cahaya dari Nusantara Maulana Habib Luthfi bin Yahya.

Acara dihadiri kiai, ajengan, dan ustadz yang tergabung dalam thariqah NU ini dihadiri narasumber sekaligus penulis buku yaitu Habib Muhdhor Ahmad Assegaf dari Pemalang, Rais Jatman Wustho Jawa Barat, KH Ahmad Sarkosi Subki, dan Anggota DPR RI PKB yang juga Pengasuh Pesantren Al-Mizan KH Maman Imanulhaq.

Acara dimulai pukul 20.20 wib dengan pembacaan Ratib al-Kubro yang dipimpin oleh Mudir Jatman, KH. Abdul Rasyid, Mahalul Qiyam oleh KH Uus Husnan, dan Marhabaan ya Ramadan yang dipimpin oleh KH Maman Iimanulhaq.

Selesai pembacaan Ratib al-Kubro dilanjut dengan ngaji buku: Cahaya dari Nusantara Maulana Habib Luthfi yang dimoderatori oleh KH M Zaenal Muhyidin dengan narasumber Habib Muhdhor Ahmad Assegaf, dengan pembanding KH Ahmad Sarkosi Subki dan KH Maman Imanulhaq. Kegiatan diakhiri dengan belah tumpeng serta doa akhir majelis oleh KH. Ahmad Sarkosi Subki.

Ketika ditanya mengapa menulis buku tentang gurunya yakni Maulana Habib Luthfi, Habib Muhdhor Ahmad Assegaf menjawab bahwa ini merupakan bentuk kekaguman dirinya pada sang guru. 

“Jadi ini bentuk keta’dziman saya kepada guru saya yaitu Maulana Habib Luthfi dengan harapan berkah beliau,” katanya. 

Pewarta: Tata Irawan 
Editor: Agung Gumelar

 


Daerah Terbaru