• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Pesantren

52 Tahun Pondok Pesantren YAPINK

52 Tahun Pondok Pesantren YAPINK
Santri putra dan putri Pondok Pesantren YAPINK (FB: YAPINK)
Santri putra dan putri Pondok Pesantren YAPINK (FB: YAPINK)

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Nusantara, sebelum didirikan sekolah-sekolah resmi baik oleh pemerintah maupun oleh penjajah. Salah satunya yakni Pondok Pesantren Yayasan Perguruan Islam El Nur El Kasysyaf (YAPINK) yang terletak di Jl Sultan Hasanudin 226, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Pondok Pesantren YAPINK didirikan pada 20 Februari 1969 oleh almarhum almagfurlah Kiai Dawam Anwar bin H Anwar dengan nama Madrasah Tsanawiyah Salafiyah. 

Yayasan ini semula bernama Madrasah Tsanawiyah Salafiyah yang kemudian berubah nama menjadi Perguruan Islam El-Nur El-Kasysyaf (PINK). Setelah disahkan menjadi yayasan pada tahun 1974, akhirnya berubah nama menjadi Yayasan Perguruan Islam El Nur El Kasysyaf (YAPINK) sampai sekarang.

Sejak didirikan, pondok pesantren YAPINK diformulasikan dan diproyeksikan untuk menjadi lembaga pendidikan yang tetap konsisten mempertahankan norma-norma kepesantrenan. Ketika sekolah-sekolah di sekitarnya berubah haluan dan meninggalkan kitab-kitab kuning, YAPINK tetap teguh mempertahankannya dan tetap istiqamah menerapkan pola pendidikan pesantren.

Awal dekade 1970, Madrasah Tsanawiyah ini akhirnya mulai dibentuk menjadi yayasan, dan pada tahun 1972 Kiai Dawam dan para inisiator resmi mendirikan Madrasah Aliyah dengan murid pertama berjumlah 25 orang.

Awal Tahun 1969, Kiai Dawam bersama para tokoh dan Masyarakat sekitar melakukan pertemuan dan mulai merealisasikan niat mereka untuk mendirikan madrasah sebagai langkah awal untuk mengibarkan ajaran Ahlussunah wal Jama’ah. 

Pondok pesantren yang telah berusia 52 tahun ini tetap eksis menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat meski dalam ruang lingkup yang sederhana. Berbekal semangat mensyiarkan Islam dan berusaha untuk tetap istiqomah, harapan para tokoh sangat sederhana, namun pada hakikatnya mereka berpandangan jauh ke depan. Mereka berharap dengan adanya lembaga pendidikan tersebut, anak-anak mereka dapat memahami akidah islam yang lurus, tidak terpengaruh oleh aliran-aliran yang menyimpang, sesat, dan menyesatkan.

Penulis: Reesti Mpps
Editor: Abdullah Alawi


Pesantren Terbaru