• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 1 Mei 2024

Opini

Metode Mencintai Nabi SAW (1)

Metode Mencintai Nabi SAW (1)
Ilustrasi: NUO
Ilustrasi: NUO

Oleh:  Atin Suhartini
Ekspresi perasaan cinta kepada Nabi SAW dapat kita lihat dalam berbagai wujud di antara orang-orang muslim. Bertepatan pada bulan maulid ekspresi cinta kepada Nabi Saw paling sering ditunjukan oleh orang muslim daripada bulan-bulan Islam lainnya. Perasaan cinta itu sangat pribadi dan ekspresinya pun sangat personal namun ekspresi yang timbul dapat dilihat oleh orang lain. Salah satu ekspresi perasaan cinta kepada Nabi Saw adalah perayaan maulid Nabi Saw.

Orang-orang muslim yang di desa sampai yang di kota merayakan bulan kelahiran nabi dengan perayaan maulid. sebagaimana kita ketahui di dalam acara  maulid nabi terdapat pembacaan kisah sirah nabawiyah yang terangkum dalam kitab Barzanji, Ad-Diba’i, Addiyaul Alimi dan lain sebagainya. Selain itu ada yang merayakannya dengan tradisi masing-masing sesuai daerahnya. Itulah bentuk ekspresi cinta kepada Nabi SAW dari ummatnya.

Saya sendiri mempunyai pengalaman masa kecil yang menarik dalam mengekspresikan kecintaan kepada Nabi SAW. saya berasal dari Jawa Barat atau suku sunda. Disana metode yang diterapkan kepada anak-anak kecil untuk mengenalkan dan mencintai Nabi SAW adalah dengan membacakan tarikh Nabi SAW, menggunakan syair-syair karangan ulama terdahulu. Syair tersebut berjumlah 100 bait yang dihafal oleh anak-anak. Di dalam syair tersebut di antaranya terdapat biografi nabi, perjalanan nabi, berbagai mu’jizat nabi, dan ditutup dengan doa pengharapan agar mendapat syafa’at dari Nabi SAW di hari pembalasan nanti.

Penggalan awal syair tarikh tersebut adalah:

Gusti urang sarerea
Kanjeng nabi anu mulya
Muhammad jenengannana
Arab qureshnya  bangsana
#
Ramana Sayyid Abdullah
Ibuna Siti Aminah
Dibabarkeunna di mekah
Wengi senen tahun gajah

Penggalan syair tersebut yang jika diartikan ke  bahasa indonesia:

Tuan kita semua
Kanjeng nabi yang mulia
Muhammad namanya
Arab quraishlah bangsanya
#
Bapaknya Sayyid Abdullah
Ibunya Siti  Aminah
Dilahirkannya di mekah
Malam senin tahun gajah
.

Dari  setiap penggalan syair tarikh tersebut kita menjadi tahu tentang kehidupan  nabi secara singkat namun jelas dan utuh. Kita dapat dengan jelas mengetahui dari bangsa apa kanjeng nabi berasal, siapa orang tua kanjeng nabi, kapan kanjeng nabi dilahirkan, di mana tempat kanjeng nabi dilahirkan. Bayangkan, kita sudah mendapatkan banyak informasi tentang nabi terkasih kita hanya dalam 2 bait syair tarikh tersebut.

Bagi saya metode menghafal syair tarikh kanjeng Nabi SAW terbukti memudahkan saya untuk mengingat dan mengenal kanjeng Nabi SAW sebagai dasar pengetahuan kenabian, dan langkah awal untuk mencintai kanjeng Nabi SAW. Selanjutnya, ketika saya telah menghafal syair tarikh tersebut saya menjadi lebih mudah mendalami sirah nabawiyyah yang terdapat pada kitab-kitab maulid. seperti kitab yang telah disebutkan di atas dari karangan para ulama salaf, serta lebih dapat dengan mudah mendapatkan penghayatan dalam membacanya.

Apapun bentuk ekspresi dalam mencintai Nabi Saw itu indah karena kita mencintai makhluk Tuhan paling sempurna, baik secara akal, bentuk rupa dan akhlaknya. Biasanya berawal dari siapa yang kita cintai ialah yang akan kita jadikan role model dalam kehidupan kita. Sebaik-baiknya role model dalam kehidupan kita adalah kanjeng Nabi Muhammad Saw. Sebaik-baiknya manusia yang patut kita cintai dengan segenap jiwa adalah kanjeng Nabi Muhammad Saw.

Penulis adalah mahasiswa magister aqidah filsafat islam uin sunan kalijaga dan anggota literasi masjid jendral sudirman Yogyakarta


Opini Terbaru