• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Opini

Haji, Momentum Bakti kepada Orang Tua

Haji, Momentum Bakti kepada Orang Tua
Haji, Momentum Bakti kepada Orang Tua
Haji, Momentum Bakti kepada Orang Tua

Sabda Rasulullah SAW terkait amalan manusia yang tidak akan putus sampai akhir hayat ada tiga pertama ilmu yang bermanfaat, kedua amal jariyah dan ketiga anak sholeh sholehah yang mendoakan orang tuanya.


Syukur alhamdulilah penulis bisa di tahun 2023 ini penulis bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci bersama orang tua yang sudah lansia. Benar perkataan para pendahulu mendampingi orang tua ke tanah suci harus serba ekstra. Ya, ekstra sabar, ekstra fisik materil dan ekstra segalanya.


Dari sini saya memahami benar pernyataan Gusmen terkait "Haji Ramah Lansia 2023" banyaknya para lansia yang berangkat haji di tahun 2023 merupakan pekerjaan yang harus serius di urus oleh penyelenggara haji dalam hal ini pemerintahan Indonesia melalui Kementrian Agama dan pihak Kerajaan Saudi Arabia.


Sejak ditelepon keluarga untuk bersiap berhaji mendampingi ornag tua penulis sudah berniat ibadah lahir batin, menyiapkan semua yang serba ekstra.


Sejak persiapan dan pemberangkatan menuju Tanah Suci kesabaran untuk mendampingi orang tua memang benar benar teruji. Secara psikologis lansia pemikiran dan tingkah lakunya akan kembali lagi seperti anak balita. Ini yang harus difahami oleh semua pendamping lansia. Kalau tidak memahami tentang hal ini maka yang ada hanya rasa emosi yang meledak-ledak dan berguguranlah pundi pundi pahala yang sudah disediakan oleh Allah SWT.


Ada lima fase berkhidmat untuk orang tua ketika berhaji.


Pertama persiapan mengurus syarat syarat pemberangkatan. Kedua perjalanan naik pesawat Jedah ke Makah. Ketiga perjalanan dari Makah ke Madinah. Keempat perjalanan Madinah ke Bandara menuju Tanah Air. Kelima perjalanan dari Kabupaten ke rumah. Semuanya belum menghitung mengurus tinggal ketika dipenginapan mengantar ke kamar mandi yang fasilitas serba modern, turun naik lift, turun naik bus, turun naik pesawat, berngkat towaf dan sa'i, berngkat ke Raudhah Masjid Nabawi dan Ziarah ke Makbaroh Nabi Muhammad SAW., Semuanya serba ekstra.


Namun, penulis menggaris bawahi bahwa niatan ibadahlah yang harus dipegang sebagai landasan balasbudi ketika mereka mengasuh penulis sewaktu kecil.


Semoga berangkat hajinya ketanah suci menjadi haji yang mabrur mabruroh dan mempunyai karomah doa doa yang terus dilantunkan ibu bapak (orang tua di depan Ka'bah) menjadi wasilah menjalani hidup di dunia dan diakherat. Ridha Allah adalah Rodho ornag tua kita, Ridho ibu bapak kita.


Haji ramah lansia bukan hanya sebagai jargon tetapi pengamalan akhlak pada prosesi ritual haji untuk kaum lansia, terlebih orang tua kita sendiri. Wallhualam.


H Wahyu Iryana, Ketua Rombongan 8 Kloter 25 Kertajati. Sekaligus Ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam FA UIN Raden Intan Lampung.


Opini Terbaru