Oleh KH Abdullah Faishol
Perbedaan pendapat para ulama itu sudah hal biasa, khususnya di NU. Malah itu dinamika yang positif, untuk kemajuan organisasi. Seleksi alami siapa yang menakhodai kepimpinan akan lebih transparan, bila dimulai agak sedikit "kisruh", meski tetap mengedepankan akhlak mulia.
Munculnya kelompok demo "pesanan" itu juga akan mudah dibaca. Tidak punya hak pilih atau hak suara kok demo? Apa kepentingannya? Logika akal sehat mana yang bisa menerima? Lebih-lebih dengan cara-cara yang tidak berakhlak dan tidak beradab. Hal itu jelas bukan tradisi NU.
Dari dinamika yang muncul menjelang Muktamar Lampung ini ada beberapa yang hal yang menarik:
Pertama, turun gunungnya kiai-kiai sepuh yang membuat suasana terasa ayem. Tenyata masih banyak stok kiai sepuh atau kiai keramat yang selama ini tirakat untuk NU, meski tidak muncul di media.
Kedua, soal jadwal Muktamar NU dimajukan atau dimundurkan dari tanggal, 23-25 Desember 2021 berdasarkan keputusan Konbes NU. Berawal dari rapat terbatas pemerintah tentang pemberlakuan PPKM level 3, akhirnya timbul pemikiran maju atau mundur, untuk menghargai kebijakan pemerintah. Syuriah dan Tanfidziyah PBNU berbeda pendapat. Syuriah ingin maju dan Tanfidziyah ingin mundur. Masing-masing memiliki dasar argumentasi yang sama-sama kuat. Akhirnya tidak maju dan tidak mundur, melainkan tetap, sesuai hasil keputusan Konbes (Konferensi Besar) NU, karena rencana penerapan PPKM level 3 dibatalkan.
Ada hal menarik untuk dikaidahkan dalam fiqh organisasi, jika ada ikhtilaf antara pengurus syuriah dan tanfidziyah mana yang harus dipegangi?
اذا اجتمع الاختلاف بين شورية وتنفيذية غلب كونبيس
Jika terjadi perbedaan antar Syuriah dan Tanfidziyah maka dimenangkan hasil Konbes.
Percayalah, jelang Muktamar ke-34, NU tetap kompak, solid, dan adem ayem.
Penulis adalah Rais Syuriyah PCNU Sukoharjo
Terpopuler
1
Keutamaan Bulan Sya’ban dan Nisfu Syaban dalam Hadits Nabi
2
Innalillahi, Mustasyar PCNU Cianjur KH R Abdul Halim Meninggal Dunia
3
Kemenag Segera Terbitkan Buku Manasik Haji 2025, Fokus pada Istithaah Kesehatan dan Fikih Taysir
4
Tiga Pemain Keturunan Resmi Jadi WNI: Amunisi Baru Perkuat Timnas Indonesia
5
Halaman Pesantren Siqoyaturrahmah Jadi Lokasi Gelaran Haul ke-2 Almaghfurlah KH Mahmud Mudrikah Hanafi
6
Muskerwil 2025 PWNU Jabar Resmi Dibuka
Terkini
Lihat Semua