• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Ngalogat

Saat Vanessa Shania Rayakan Ulang Tahun Ke-23 di Kantor PWNU Jabar

Saat Vanessa Shania Rayakan Ulang Tahun Ke-23 di Kantor PWNU Jabar
Saat Vanessa Shania Rayakan Ulang Tahun Ke-23 di Kantor PWNU Jabar
Saat Vanessa Shania Rayakan Ulang Tahun Ke-23 di Kantor PWNU Jabar

Kota Bandung, NU Online Jabar
Bertempat di studio Media Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, segenap crew tim media center dan sejumlah jajaran kepengurusan PWNU diantaranya Wakil Ketua PWNU Jawa Barat KH Ahmad Dasuki, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat Kiai Dindin C. Noor atau yang akrab dipanggil Habib At Tasiki dan Kiai Roni Ilham Subagja, Dosen UIN SGD Bandung Kang Sidik Permana, Direktur Media Center PWNU Kang Ajengan Iip Dzulkipli Yahya, Kepala Sekretariat PWNU Jawa Barat Kang H Ahmad Rijal, yang pada hari Sabtu (25/11/2023) lalu dikagetkan dengan kedatangan pegiat Toleransi Beragama Vanessa Shania SH, yang ingin merayakan milad kelahirannya bareng bersama orang-orang yang ia kenal, dari kalangan Nadhlatul Ulama yang ada di PWNU.


Tak terasa 6 tahun persinggungan Vanessa Shania dengan orang-orang NU sudah terjalin cukup lama, sejak ia masih  duduk di bangku SMA saat itu. Pertemuan awal dengan warga Nahdliyin bermula dari keingintahuannya terhadap NU. Vanesha Shania yang saat itu merupakan salah seorang pelajar siswi SMAK 1 BPK Penabur membangun komunikasi dengan orang-orang di PWNU untuk tugas makalah yang ingin ia buat.


Seiring berjalannya waktu, hubungan komunikasi tersebut, terus terjalin intens ia lakukan hingga kini. Melalui Wakil Ketua PWNU Jawa Barat KH Ahmad Dasuki, ketertarikan dan rasa ingin tahu Vanessa terkait harokah Ke-NU-an, yang mengelitiknya itu, berhasil terjawab. 


"Untuk mencari tahu lebih dalam dan menggali bagaimana dan seperti apa sih NU itu," tutur Vanessa Shania seperti yang ia pernah sampaikan beberapa waktu lalu, tepatnya pada November 2023.


"Dan itulah tugas Kiai Dasuki untuk memahamkannya, karena ia adalah utusan langit !" disambung dengan candaan dari KH Dindin C Noor yang membuat seisi ruangan tak tahan hingga bergelak tawa.


Dalam kesempatan tersebut, milad kelahiran dari Vanessa yang akrab di panggil Shasha ini sudah sejak lama ingin milad hari kelahirannya, atau saat-saat terbahagia dalam hidupnya itu dirayakan bersama-sama, dan berbagi kebahagiannya bersama para sahabatnya dari orang-orang di  PWNU, dan hal tersebut sangat diapresiasi dan mendapat sambutan hangat penuh antusias.


Berkumpul di ruangan media center lantai dua gedung PWNU Jawa Barat, acara mengingat hari kelahiran itu di rayakan secara sederhana, dan penuh rasa syukur bahagia.


Menanggapi hal tersebut, selaku Wakil Ketua PWNU jawa Barat KH Ahmad Dasuki yang selama ini selalu mendampingi Vanessa, dan dianggap oleh orang-orang PWNU sebagai sang pencerah, guyonnya orang PWNU pada Kiai Dasuki adalah, "wakil dari langit,". Dalam momen tersebut, ia menyampaikan kilas balik perjuangan Vanessa yang pada akhirnya, bukan lagi dianggap sekedar teman, tapi sudah bagai sahabat dekat, sahabat akrab, seorang pejuang yang juga bersama dengan NU yang mengusung kemanusiaan, keberagaman, toleransi beragama, seperti apa yang sudah di contohkan Gus Dur akan kelebihan Islam yang selalu akan menjadi Rahmatan Lil Alamin, Rahmat untuk sekalian alam.


Untuk Vanessa Shania, Kiai Dasuki menghadiahkan 3 Buah. Buku yang berisi profesi Notaris dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah), dan Kiai Das atau Babah Das ini pun, turut mendoakan kelancaran untuk studi dari Vanessa, yang kini sedang menempuh Pascasarjana di Universitas Indonesia dengan mengambil Magister Hukum dengan spesialisasi Master kenotariatan.


Sementara itu, Direktur Media Center PWNU Jawa Barat Kang Ajengan Iip Dzulkipli Yahya menyampaikan pesan dan kesannya untuk Vanessa Shania. "Selamat ulang tahun yang ke-23 buat Shasha, semoga dilancarkan studynya, dan cepat mendapat jodoh," ujar kang Ajengan Iip yang di amini semua yang hadir pada saat itu.


Tidak hanya itu, ucapan selamat juga dating dari Ketua LTNNU Kabupaten Bandung Bambang.


"Selamat ulang tahun yang ke-23 Vanessa, semoga selalu menjadi pencerah, semangat untuk terus menginspirasi kebaikan, dan bersiaplah menjadi mata air yang manfaatnya terasa oleh masyarakat kita yang majemuk," tambah Bambang saat diminta oleh kiai Dasuki untuk memberi sepatah kata pada milad Vanessa Shania ini.
Setelah itu, Habib Attasiki, atau Kiai Dindin C Noor, yang saat itu di daulat menjadi MC, menyampaikan pesan juga buat Vanessa. "Bahwa apa yang Vanessa sedang lakukan, akan berdampak adanya pengakuan, dari awalnya merupakan Prestasi, lalu di apresiasi, dan jadi prestise kemudian."


Sebelum acara tersebut berakhir dalam pertemuan merayakan milad Vanessa ini, dilanjutkan dengan sesi berfoto bersama dengan pegiat Toleransi tersebut, dan bincang-bincang santai santai setelahnya, sambil menikmati kue ulang tahun Shasha, berjalan mengalir hingga petang hari sore kemarin.


Profil Vanesha Shania
Sebagai informasi, Vanesha Vanessa Shania alias Sasa, seorang perempuan keturunan Tionghoa yang mengaku cinta dengan NU. Kecintaannya dengan NU ini ia buktikan dengan mengikuti berbagai macam kegiatan seperti acara buka bersama, halal bi halal dan kegiatan NU lainnya. 


Perempuan yang lahir di Bandung pada 26 November 2000 itu juga cukup aktif dalam kegiatan sosial yang digalakkan oleh NU, khusunya dalam kegiatan kemanusiaan. Vanesha tercatat rutin berinfak melalui Lembaga Amil Zakat dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Barat.


Vanessa Shania yang akrab dipanggil Shasha, saat ini merupakan salah seorang mahasiswi Pascasarjana yang mengambil jurusan Magister Hukum Kenotariatan di Universitas Indonesia (UI). Shasha juga terpilih sebagai Ketua Angkatan Mahasiswa Magister Kenotariatan UI Angkatan Ganjil 2023.


Selain itu, Shasha memiliki ketertarikan pada organisasi keagamaan Nahdatul Ulama, dan itu Ia perkuat dengan melakukan kajian ke NU-an untuk tugas-tugas sekolahnya, sejak bersekolah di SMAK 1 BPK Penabur Bandung. Salah satu kegiatan rutinnya saat itu, ialah dengan banyak mewawancarai tokoh-tokoh pengurus Tanfidziyah NU di tingkat provinsi, seperti mewawancarai KH. Dasuki, salah satu Wakil Ketua PWNU Jabar, yang rutin jadi teman diskusi, dan narasumber yang tak habis materi jawabannya ketika di wawancarainya.


Bahkan, kecintaannya terhadap NU tidak berhenti sampai situ. Saat ini, Shasa sudah hafal lagu ya Lal Wathon dan pernah membuat sebuah karya tulis yang berjudul  “Kontribusi Nahdlatul Ulama pada Masa Orde Baru saat kembali ke Khittah 1926".


“Saya ini meskipun berasal dari tradisi Kristiani dan etnis Tionghoa, namun suka dengan lagu ini karena liriknya bersifat umum terkait pentingnya membangkitkan nasionalisme dan kecintaan pada Indonesia. Inilah yang dibutuhkan generasi muda sekarang. Kaum milenial agar terus bisa mencintai tanah air,” tandasnya saat beberapa waktu lalu sedang menyelesaikan skripsinya.


Editor:

Ngalogat Terbaru