Setiap gelaran pesta sepak bola, baik itu dalam skala regional, benua, maupun dunia internasional selalu ada saja tim yang menjadi tim kejutan. Tim kejutan adalah sebuah tim yang sebelumnya tidak diunggulkan namun mampu berbicara lebih dalam kontestasi olah raga.
Dalam perjalanannya, tim kejutan biasanya mampu merepotkan tim-tim unggulan. Bahkan jika apik menjaga performa permainannya, tidak sedikit dari mereka akhirnya dapat menjadi juara.
Kadang kala juga tim kejutan itu mampu melampaui ekspektasi para penikmat dan pecinta olah raga dengan berhasil mencapai babak-babak penting dalam setiap fase pertandingan.
Dalam gelaran pesta olah raga sepak bola, seperti halnya Piala Eropa 2024 kali ini, ada tim yang menyandang status juara bertahan, tim unggulan dan favorit, tim kuda hitam, serta tim non unggulan.
Tim juara bertahan merupakan tim yang menjadi juara pada edisi kejuaraan sebelumnya. Tim unggulan dan favorit merupakan tim-tim kuat yang biasanya dihuni para pemain top dan terkenal. Status tim unggulan dan favorit juga biasanya disematkan kepada tim yang pernah juara dan mempunyai kans besar untuk menjadi juara kembali.
Sementara yang disebut dengan tim kuda hitam merupakan tim yang bukan tim juara bertahan, unggulan maupun favorit namun kadang menjadi tim yang mampu merepotkan semua tim untuk meraih trofi juara. Adapun untuk tim non unggulan yaitu sebuah tim yang biasa-biasa saja, tim yang tidak banyak dihuni pemain berkelas dan hanya cukup sebagai tim partisipan saja.
Biasanya, tim kejutan kadang lahir dari tim yang berstatus kuda hitam dan tim non unggulan. Mengapa demikian? Dalam alur permainan, tim kejutan biasanya bermain lebih lepas, santai dan rileks, tidak punya beban, tidak mempunyai tekanan yang amat berarti untuk menjadi juara. Oleh karena itulah kehadiran dua status tim inilah yang kadang menjadikan setiap permainan menghibur dan memukau para penonton. Berbeda halnya dengan tim status juara, unggulan dan favorit yang kadang bermain hati-hati dan kaku karena faktor rekor pertemuan, prestise, dan yang lainnya.
Bukan berarti permainan tim juara, unggulan maupun favorit kurang menarik dari pada tim kuda hitam dan non unggulan, akan tetapi lebih kepada strategi kemenangan saja. Tetapi kalau dalam fase gugur (knock out), tim juara, unggulan dan favorit kadang memperlihatkan permainan yang tidak kalah penting serunya. Bahkan dalam fase ini, setiap pertandingan aromanya terasa begitu tegang, mengingat satu kali saja melakukan kesalahan maka akan berakibat fatal.
Pada Piala Eropa 2024, selain Jerman sebagai tuan rumah dan salah satu penyandang gelar terbanyak Piala Eropa (1972, 1980, 1996), Prancis, Spanyol dan Inggris diprediksi banyak pihak akan menjadi juara mengingat konsistensi permainannya dalam skala internasional begitu baik. Sementara juara bertahan Italia, Belanda dan Portugal masuk kategori unggulan. Sementara Belgia, Kroasia, Turki, Rumania, dan Ukrania masuk kategori tim kuda hitam.
Hingga matchday kedua fase group Piala Eropa 2024 per Sabtu (22/6/2024) paling tidak ada beberapa pertandingan kejutan meskipun tidak begitu berarti mengingat hampir semua tim masih punya kans lolos ke babak 16 besar karena menyisakan satu pertandingan yang masih berarti. Ditambah lagi dengan adanya 4 tim peringkat tiga terbaik yang akan lolos ke fase berikutnya.
Pertandingan-pertandingan kejutan itu diantaranya seperti kekalahan Hunggaria dari Swiss (0-3), Belgia dari Slowakia (0-1), Ukrania dari Rumania (0-3), kemenangan tipis Italia atas Albania (2-1), Inggris atas Serbia (1-0), Prancis atas Austria (1-0), dan kemenangan Austria atas Polandia (3-1).
Hingga matchday kedua digelar, belum ada tim sebagai penyandang tim kejutan di Piala Eropa 2024 mengingat masih ada satu pertandingan sisa fase grup. Sepertinya, setelah babak 16 besar berlangsung dimana tim yang kalah akan langsung tereliminasi, dan tim yang menang akan terus melenggang, disitulah dapat ditemukan tim kejutan.
Siapakah kiranya pada gelaran Piala Eropa 2024 yang berhak menyandang predikat tim kejutan yang akan menghadang atau membuat pil pahit bagi tim juara, unggulan maupun favorit? Kita tunggu saja selesainya matchday ketiga (terakhir) fase grup. Baru setelah itu dapat diketahui siapa tim kejutan itu.
Saya berharap ada tim kejutan yang mampu memberikan perlawanan berarti kepada tim unggulan dan favorit sehingga tim yang akan menjadi juara Piala Eropa 2024 nanti benar-benar tim yang siap secara mental maupun emosional menjadi juara. Selain itu juga agar menjadikan gelaran Piala Eropa 2024 kali ini sebagai gelaran sepak bola yang berkualitas karena permainan dan raihan trofinya tidak mudah.
Atau akankah ada tim kejutan yang kemudian menjadi juara baru? Kita tunggu saja dan kita saksikanlah saja seluruh pertandingannya hingga selesai. Hanya tim yang cerdik, yang efektif mampu mengolah emosi, menjaga stamina, dan yang mampu menjaga konsentrasilah yang kemungkinan besar akan menjadi juara pada Piala Eropa 2024 kali ini.
Salam olah raga dan selamat menyaksikan.
Rudi Sirojudin Abas, salah seorang peneliti kelahiran Garut yang menyukai permainan sepak bola