Dari Nol Jadi Sol: Kiprah LAZISNU Kabupaten Bogor dalam Lima Tahun Terakhir
Ahad, 13 April 2025 | 20:18 WIB
Oleh Abdul Ghofar
Lima tahun lalu, keberadaan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Bogor belum banyak dikenal. Namun kini, lembaga ini telah menjelma menjadi salah satu pilar penggerak gerakan sosial dan kemanusiaan di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor.
Alih-alih menggunakan istilah “hero”, kami para pengurus lebih memilih kata “hore” untuk menggambarkan perjalanan ini. Bukan karena telah merasa menjadi pahlawan, tetapi sebagai ungkapan rasa syukur atas proses panjang yang telah dilalui bersama.
Dimulai dari Surat Keputusan PCNU Kabupaten Bogor pada Januari 2021, kami memulai amanah ini dengan langkah awal melakukan studi banding ke LAZISNU Kabupaten Karawang dan Indramayu. Dari sana, berbagai program dan inovasi kami susun dan jalankan di bawah arahan KH. Toto Idris Taufiq—yang akrab kami panggil Aa Toto karena kedekatannya dengan seluruh pengurus.
Madrasah Amil dan Penguatan Struktur
Salah satu program awal yang menjadi tonggak penting adalah “Madrasah Amil” pada Oktober 2021, yakni pelatihan peningkatan kapasitas dan pengetahuan bagi para amilin dari masing-masing Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Bogor. Program ini menghadirkan narasumber dari PB LAZISNU Pusat dan menghasilkan pembentukan Unit Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (UPZIS) di tiap MWC melalui Surat Keputusan resmi.
Layanan Kemanusiaan dan Ambulans Siaga
Dalam bidang sosial, LAZISNU aktif mengelola penggalangan donasi bantuan kemanusiaan dan kebencanaan yang disalurkan langsung kepada masyarakat, terutama di wilayah Bogor dan sekitarnya. Bantuan juga dilengkapi dengan operasional mobil ambulans dan mobil siaga hibah dari PCNU yang siap melayani kebutuhan masyarakat, termasuk antar-jemput pasien ke rumah sakit.
Studi Banding dan Regulasi Baru
Pada Desember 2023, kami kembali melakukan studi banding ke PC LAZISNU Cilacap. Dari sana, kami mengadopsi sistem pengelolaan baru: kini MWC berperan sebagai pengumpul zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) yang wajib menyetorkan laporan keuangan secara rutin ke PC LAZISNU. Pemanfaatan dana tasharuf tetap diserahkan kembali ke masing-masing MWC sesuai proporsi kebutuhan mereka.
Program Ramadan dan Legalitas JPZIS
Setiap Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, LAZISNU juga rutin membagikan bingkisan kepada warga dan pengurus inti MWCNU. Di Ramadan 1446 H ini, kami meluncurkan program baru berdasarkan instruksi PB LAZISNU, yaitu penerbitan Surat Keputusan Pengesahan dan Izin Operasional Jaringan Pengumpul Zakat (JPZIS) bagi amilin masjid dan mushola se-Kabupaten Bogor. Tujuannya agar pengelolaan zakat di tingkat masjid lebih tertib dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Terus Bertumbuh untuk Kemaslahatan
Kami menyadari bahwa perjalanan ini masih jauh dari sempurna. Namun, dengan semangat kolektif dan niat tulus untuk berkhidmat kepada umat, kami terus berupaya memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja demi kemaslahatan jam’iyyah dan masyarakat Kabupaten Bogor.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada KH. Toto Idris Taufiq dan KH. Aim Zaimudin selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bogor, serta seluruh warga Nahdliyyin yang telah mendukung dan membersamai perjalanan ini.
Penulis merupakan Pengurus LAZISNU Kabupaten Bogor
Terpopuler
1
Innalillahi, Wakil Rais Syuriah PCNU Kota Bekasi KH Ahmad Qurtubi Hasan Wafat
2
Inilah Susunan Lengkap Struktur PCNU Garut Masa Khidmah 2025-2030
3
Alhamdulillah, Belasan Santri Pesantren YAPINK Pusat Lulus Seleksi Jadi Mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir 2025
4
Khutbah Jumat Singkat: Tujuh Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir
5
Kisah Keteladanan Almaghfurlah KH Muhammad Garut dan Jejak Ilmu yang Ditinggalkan
6
Imam An-Nawawi Anjurkan Doa Ini Saat Pertama Kali Melihat Ka'bah
Terkini
Lihat Semua