• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Ngalogat

ENGLISH FOR ULAMA

Cerita dari London (3)

Cerita dari London (3)
Neneng Yanti Kh, peserta English for Ulama  Pemprov Jabar Angakatan Kedua. (Foto: Istimewa)
Neneng Yanti Kh, peserta English for Ulama  Pemprov Jabar Angakatan Kedua. (Foto: Istimewa)

Kunjungan ke penjara Manchester...


Di tengah udara dingin yang menggigit di kota bola, Manchester, kami sampai di sebuah penjara milik negara, bernama HMP Manchester, pada pukul 11 siang. Penjara ini termasuk kategori high security dengan keamanan berlapis-lapis. 


Tujuan kami ke sana adalah untuk melihat dan mengamati fasilitas keagamaan yang disediakan pemerintah Inggris untuk penjara. Namanya Chaplaincy. Para petugas keagamaan ditempatkan di area penjara untuk memenuhi kebutuhan spiritual para tahanan maupun memberikan pelatihan-pelatihan pada para staf. Selain itu, 25% dari total tahanan adalah Muslim. 


Memasuki penjara dengan maksimum security itu berasa ada dalam film-film. Entah berapa belas pintu besi yang kami lewati dan selalu terkunci all the time. Hanya paspor yang boleh dibawa, tidak ada benda lainnya. Setelah berbagai pemeriksaan, Imam Ahmed yang memfasilitasi kunjungan kami menjelaskan setiap tempat dan fasilitas yang kami temui.


Ada alat untuk scan tubuh tahanan saat memasuki penjara, untuk memastikan tidak ada benda berbahaya dalam tubuhnya, serta fasilitas pemeriksaan lainnya. Saat memasuki area gedung penjara serasa berada dalam film Harry Potter. Bangunan penjara tua yang artistik khas Inggris. Bangunan penjara sendiri berdiri sejak 1868. 


Fasilitas penjara sangat lengkap termasuk fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, serta fasilitas keagamaan. Selain sangat ketat, penjara juga sangat bersih. Penjara yang dihuni sekitar 750 orang itu satu sel untuk satu orang, maksimal dua orang. Dari jumlah itu 25%nya Muslim atau sekitar 175 orang. 


Untuk fasilitas keagamaan ada tempat salat, perpustakaan, pelayanan spiritual, dan lain-lain. Ada chapel besar yang juga bisa dipakai berbagai kegiatan termasuk salat Jumat. Saat dipakai solat Jumat, gambar-gambar bunda Maria pun ditutup. Pada hari Jumat ada tiga pelaksanaan solat Jumat di waktu yang sama. 


Tentunya, ada banyak pelajaran yang didapat, ada  banyak cerita yang ingin dikisahkan.


Neneng Yanti Kh, peserta English for Ulama  Pemprov Jabar Angakatan Kedua.


Ngalogat Terbaru