RMI NU Minta Pesantren Sediakan Layanan Pengaduan Santri untuk Mencegah Kekerasan
Kamis, 7 November 2024 | 09:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU), KH Hodri Ariev, menyampaikan pentingnya penyediaan layanan pengaduan bagi para santri di pesantren guna memberikan perlindungan dari kekerasan. Hal ini disampaikannya saat diwawancarai oleh NU Online Jabar pada Selasa (5/11/2024).
“Pengasuh, dalam hal ini para pengurus pesantren, perlu membuka pengaduan bagi santri yang mengalami kekerasan, baik verbal maupun fisik. Pengaduan ini penting sebagai upaya pencegahan sekaligus perlindungan bagi mereka,” ujar Kiai Hodri.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem pendidikan pesantren untuk menciptakan lingkungan yang ramah santri. Menurutnya, pesantren bukan sekadar tempat belajar ilmu agama, tetapi juga pusat pendidikan moral dan sosial.
“Keterlibatan semua pihak sangat diperlukan, mengingat perkembangan interaksi dan dinamika sosial yang semakin kompleks. Diperlukan sinergi untuk mendukung pengasuh pesantren dalam mencegah kekerasan serta menciptakan lingkungan yang nyaman bagi santri,” lanjutnya.
Kiai Hodri juga menyarankan agar pesantren rutin mengadakan pertemuan dengan wali santri, alumni, dan tetangga pesantren. Menurutnya, langkah ini penting untuk mendukung pesantren dalam membangun lingkungan belajar yang damai.
“Lingkungan pesantren yang kondusif dan nyaman akan memberikan kontribusi positif terhadap proses pembelajaran santri,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa hakikat pendidikan di pesantren adalah pendidikan yang ramah kepada semua pihak. Pendidikan akhlak yang menjadi dasar pesantren tidak terlepas dari nilai keramahan.
“Pendidikan di pesantren pada dasarnya adalah pendidikan yang ramah kepada siapapun. Keramahan ini merupakan bagian penting dari pendidikan akhlak,” jelasnya.
Kiai Hodri juga menyebutkan bahwa pesantren yang ramah anak adalah bagian dari upaya "reclaiming" nilai-nilai pendidikan pesantren yang otentik. Ia menilai bahwa adanya kekerasan di lingkungan pesantren perlu diatasi dengan mengembalikan pola pengasuhan yang penuh kasih sayang, seperti yang diterapkan para kiai pada masa lalu.
“Pola pengasuhan seperti di masa lalu, di mana para kiai memperlakukan santri dengan penuh kasih sayang, menjadi salah satu kunci penting untuk mewujudkan pendidikan yang ramah,” paparnya.
Sebagai penutup, Kiai Hodri menyerukan langkah-langkah konkret bagi para pengasuh pesantren untuk saling menguatkan nilai-nilai pengasuhan yang berlandaskan kasih sayang.
“Saling mengingatkan pentingnya membimbing dan membina santri sebagai generasi penerus adalah tugas kita bersama,” tandasnya.
Terpopuler
1
Dihadiri Cucu Mbah Hasyim, Sebanyak 28 PARNU di MWCNU Jatiasih Kota Bekasi Resmi Dilantik
2
Innalillahi, Mustasyar PCNU Garut KH Sirojul Munir Meninggal Dunia
3
Khutbah Jumat: Menjaga Ibadah di Tengah Padatnya Aktivitas Membangun Koneksi Tak Terputus dengan Allah
4
Program MBG Jadi Langkah Strategis NU Dukung Kualitas SDM Pelajar dan Santri
5
Deretan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Safar dalam Sejarah Islam
6
Jejak Pemikiran Filsafat pada Sistematisasi Hadits-Hadits Eskatologis dalam Kitab Hadits Shahih Bukhari
Terkini
Lihat Semua