• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 12 Mei 2024

Nasional

Rifdah Farnidah, Ikut MTQ sampai Tingkat Internasional dengan Niat Syiarkan Kalam Ilahi 

Rifdah Farnidah, Ikut MTQ sampai Tingkat Internasional dengan Niat Syiarkan Kalam Ilahi 
Rifdah Farnidah (Foto: dokumentasi pribadi)
Rifdah Farnidah (Foto: dokumentasi pribadi)

Bagi Hj. Rifdah Farnidah mengikuti Mushabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) menjadi kebiasaan. Ia tak hanya ikut di tingkat daerah, tapi nasional, bahkan internasional.

Dalam catatan NU Online Jabar, Rifda pernah ikut MHQ 5 juz pada MTQN JQHNU di Pontianak pada 2012. Saat itu ia meraih juara 1. Lalu MTQ tingkat nasional di Lombok NTB 2016. Meraih juara 1 MHQ 10 juz. Ia ikut STQ tingkat nasional di Tarakan, Kalimantan Utara 2017. Saat itu ia meraih juara 1 MHQ 30 juz. Kemudian ia ikut MHQ 30 juz dan tafsir Indonesia tingkat nasional di Medan 2018. Saat itu ia meraih juara 3. 

Ia juga membanggakan Indonesia dengan mendapatkan juara 2 MHQ 30 juz tingkat internasional di Yordania 2018.

Pada pertengahan bulan ini, Rifdah juga mengikuti MTQ Nasional XXVII di Padang, Sumatera Barat 2020, menjadi wakil DKI Jakarta. Pada saat itu, ia berhasil meraih juara 3 mufasir terbaik cabang mufasir bahasa Indonesia. 

Perempuan kelahiran Kabupaten Sumedang 03 Juni 1995 ini menyampaikan banyak terima kasih kepada orang-orang terdekat terutama orang tua, guru-guru dan sahabat sahabatnya. Menurut dia, prestasi yang diperoleh tidak lepas dari dukungan mereka.

Hj. Rifdah menjelaskan, saat mengikuti setiap MTQ, dirinya selalu menata diri agar meraih juara bukanlah motivasi dan tujuan utamanya, melainkan melancarkan hafalan Al-Qur’an.

“Tepatnya pas proses menghafal Al-Qur’an banyak perjuangannya,” katanya.

Hj. Rifdah menyarankan, untuk para penghafal pemula agar dari sekarang selalu menata niat yang kuat untuk menghafal Al-Qur’an, istiqamah dalam menambah dan menjaga hafalan. 

“Buat yang ikut lomba, ditata niat hati ketika mau ikut lomba,” sarannya, “niat saja untuk mensyiarkan kalam-kalam Allah SWT dan lewat event lomba tersebut bisa makin memperlancar hafalan Al-Qur’an dan bisa me-mutqin-kannya,” ujarnya.

Saat ditanya harapan, dirinya ingin memiliki pondok pesantren tahfidzul qur’an dengan niat membantu generasi yang ingin jadi penghafal Al-Qur’an.

Pewarta: Benny Ferdiansyah
Editor: Abdullah Alawi 

 


Nasional Terbaru