Rais Syuriah PWNU Minta LBM Kaji Dampak IKN Terhadap Jawa Barat

Subang, NU Jabar Online
Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kiai Abun Bunyamin meminta Lembaga Bahstul Masail Nahdlatul Ulama (LBM NU) agar mengkaji dampak Ibu Kota Negara (IKN) terhadap Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan Kiai Abun dalam sambutannya pada kegiatan Bahstul Masail se-Jawa Barat yang digelar LBM PP di Pondok Pesantren Assalafiyah, Ciasem, Subang, Senin (28/2).

“Kami mendukung Undang-undang (UU) IKN yang dirancang oleh pemerintah. LBM NU agar mengkaji dampak yang akan terjadi pasca Ibukota pindah ke Kalimantan. Dampak yang dapat dikaji bisa dari berbagai hal, misalnya dampak pada wilayah, budaya, sosial, politik dan ekonomi,” jelas Kiai Abun.

Menurut Kiai Abun, jangan sampai Jawa Barat kemudian tidak terlihat lagi budaya Sundanya, budaya Jawa Baratnya.

"Termasuk NU sendiri harus mempersiapkan dampak yang akan terjadi kemudian jangan sampai NU Jawa Barat nanti hanya tinggal nama. Kita harus mempersiapkannya dari sekarang,” ucap Kiai Abun.

Sebagai salah satu lembaga yang akan diunggulkan, Kiai Abun meminta LBM NU agar usai dilantik nanti lebih aktif lagi mengkaji persoalan yang ada di masyarakat melalui Bahstul Masail, salah satunya dampak IKN tersebut.

“Nanti kami akan mengundang pakar tata negara maupun budaya ke kantor PWNU Jawa Barat untuk membahas dampak yang akan muncul pasca pindahnya Ibukota negara ke Kalimantan,” pungkas Kiai Abun.

Pewarta: Riki Baehaki
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi