• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

PBNU Tetapkan Hasil Verifikasi Jadi Syarat Pelaksanaan Konferwil dan Konfercab

PBNU Tetapkan Hasil Verifikasi Jadi Syarat Pelaksanaan Konferwil dan Konfercab
PBNU Tetapkan Hasil Verifikasi Jadi Syarat Pelaksanaan Konferwil dan Konfercab
PBNU Tetapkan Hasil Verifikasi Jadi Syarat Pelaksanaan Konferwil dan Konfercab

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan pelaksanaan Koferensi Wilayah (Konferwil) bagi PWNU dan Konferensi Cabang (Konfercab) bagi PCNU hanya bisa diselenggarakan setelah menerima hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan PBNU


Penetapan tersebut disetujui pada saat rapat gabungan pengurus harian Syuriyah dan Tanfidziyah, Jumat 23 Juni 2023 di ruang rapat lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Nomer 164 Jakarta Pusat. 


Penetapan hasil verifikasi menjadi syarat Konferwil dan Konfercab tersebut berlaku bagi wilayah atau daerah dengan klasifikasi A.  


Adapun agenda lengkap yang dibahas dalam rapat gabungan ini adalah: 1. Laporan pengurus harian syuriah PBNU; 2. Laporan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU); 3. Reposisi kepengurusan PBNU; 4. Laporan verifikasi dan validasi dan pelaksanaan kaderisasi PBNU; 5. Laporan perkembangan PCNU dan PWNU; dan 6. Penerapan sistem protokol kesekjenan PBNU. 


Dalam laporannya di hadapan rapat, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan perkembangan GKMNU yang telah disosialisasikan dan ditindaklanjuti di tiga provinsi yakni Provinsi Jawa Timur, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan  provinsi Jawa Tengah.  


Tidak hanya sosialisasi, namun di ketiga provinsi tersebut struktur kepengurusan GKMNU di tingkat provinsi dan kabupaten kota tengah disusun. Bahkan pengurus GKMNU di Jawa Timur telah melakukan rapat kerja (raker). Gus Yahya berharap kehadiran GKMNU akan membawa maslahat yang besar bagi warga NU dan masyarakat luas. 


Program yang dikerjakan GKMNU memiliki banyak dimensi seperti pendidikan, kesehatan, wirausaha, dan seterusnya. Sehingga partner program dari GKMNU akan sangat beragam mulai dari Kemenag, Kementerian UMKM, Kemenkes, kementerian BUMN, Kementerian KLHK dan kementerian lain yang relevan terhadap agenda besar GKMNU. 


Namun demikian, lanjut Gus Yahya keseluruhan program ini memiliki prasyarat yakni terbentuknya struktur kerja yang masif dari pengurus NU di level pusat hingga struktur NU di level paling bawah yakni Majelis Wakil Cabang (MWC).  


Bersamaan dengan ini, PBNU tengah melakukan verifikasi dan validasi kepengurusan MWCNU di beberapa provinsi yang termasuk dalam klasifikasi A, yaitu provinsi Lampung, provinsi Jawa Tengah, dan provinsi Jawa Timur.


Verifikasi ini dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan Konferensi Anak Cabang dan pengajuan pengesahan Surat Keputusan MWCNU sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan yang berlaku. 


Dalam rapat tersebut, disampaikan pula laporan implementasi kaderisasi di PBNU baik level Pendidikan Kader Pendidikan Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (P-MKNU). 


Penyelenggaraan PD-PKPNU telah diselenggarakan sebanyak 316 angkatan dan menghasilkan 30.096 kader. Sementara P-MKNU telah diselenggarakan sebanyak 8 angkatan dan menghasilkan 490 kader. 


Di samping itu, Gus Yahya juga menyampaikan permohonan untuk melakukan sejumlah perubahan dalam struktur PBNU untuk lebih meningkatkan kinerja PBNU.   


Rapat tersebut dihadiri oleh sekitar 100 pengurus baik dari jajaran syuriyah maupun Tanfidziyah, seperti Rais ‘Aam KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais ‘Aam KH Afifuddin Muhajir dan pengurus syuriyah lain. Sementara itu dari Tanfidziyah hadir Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Sekjen H. Saifullah Yusuf dan jajaran pengurus Tanfidziyah lainnya.
 


Nasional Terbaru