• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Kabupaten Bandung

Sadesha Program Unggulan JQHNU Jabar yang Lahirkan Ribuan Hafidz hingga Pecahkan Rekor Muri

Sadesha Program Unggulan JQHNU Jabar yang Lahirkan Ribuan Hafidz hingga Pecahkan Rekor Muri
Sadesha Program Unggulan JQHNU Jabar yang Telah Melahirkan Ribuan Hafiz hingga Rekor Muri
Sadesha Program Unggulan JQHNU Jabar yang Telah Melahirkan Ribuan Hafiz hingga Rekor Muri

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua Pimpinan Wilayah JQHNU Jawa Barat, Kiai Cecep Abdullah Syahid menyampaikan JQHNU Jabar mempunyai program unggulan yang sudah berjalan dari tahun 2018 hingga kini. Program tersebut yaitu Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha) yang telah melahirkan ribuah hafiz di Jawa Barat.


Sadesha ini awalnya merupakan program unggulan Gubernur Jawa Barat H M Ridwan Kamil. Dalam mewujudkan program ini Pemprov Jabar bermitra dengan PW JQHNU Jabar. JQH adalah asosiasi para pembaca dan penghafal Al-Qur'an, sebuah badan otonom yang bernaung dalam Nahdlatul Ulama.


"Alhamdulillah, kegiatan Sadesha ini bermula ketika Gubernur  memberikan amanah kepada kami selama kami berada di Karawang ketika Kongres JQH dan Musabaqoh Tilawatil Quran yang diadakan di tingkat nasional di kalangan  pesantren dan tingkat internasional dengan partisipasi beberapa negara dan kebetulan juaranya banyak dari jawa barat, termasuk juara internasional, dan itu adalah utusan dari JQH Indonesia yang waktu itu dijuarai oleh Ustadz Salman Amrillah," kata Kiai Cecep sapaan akrabnya dalam acara Konferensi Wilayah (Konferwil) JQHNU Jabar di Pondok Pesantren Al-Qur'an Al-Falah II Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (20/5/23) 


Program kerjasama ini sukses di realisasikan, telah menghasilkan ribuan hafiz dari seluruh daerah di Jawa Barat dan telah dikirimkan ke 1.500 Desa yang tersebar di Jawa Barat.


Selain itu program tersebut juga telah berhasil menorehkan tiga Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) 


Pertama, rekor Pengiriman Hafizh Alquran ke Desa Terbanyak, yaitu 1.500 desa. Capaian ini sekaligus menjadi ajang peluncuran program SADESHA. Para hafizh dan hafizhah yang telah mengikuti Diklat, siap ditempatkan di desa terdekat dari tempat tinggalnya. 
 

Kedua, rekor Khatam Alquran oleh Hafizh terbanyak, yakni 250 khataman. Setiap penghafal membacakan 5 juz, jadi 30 juz Al-Qur’an diselesaikan oleh 6 orang. Inilah untuk kali pertama sejak dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda, Gedung Sate dipenuhi lantunan bacaan Alquran selama kurang lebih dua setengah jam.
 

Ketiga, rekor Wisuda Hafizh Alquran 30 Juz Terbanyak. Dalam kesempatan ini sebanyak 1.070 hafizh dan hafizhah diwisuda serentak. Sebagai bukti telah menghafal 30 juz, masing-masing mendapatkan Syahadah (sertifikat) dari PW JQHNU Jabar. Sebelumnya setiap hafizh dan hafizhah ini sudah memberikan pernyataan di atas materai bahwa mereka benar-benar telah menyelesaikan hafalan sebanyak 30 juz.


Atas keberhasilannya tersebut menjadi buah bibir yang manis bagi Gubernur dalam kunjungan kerjanya kemanapun ia pergi


"Alhamdulillah nampaknya program sadesha ini sudah menjadi program yang bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya dan merupakan program unggulan yang terus di bawa dan di publikasikann kepada masyarakat Indonesia melalui sambutan Gubernur. dimana beliau menyampaikan " Sadesha, Sadesha, Sadesha," terangnya.


Lanjutnya, JQHNU sendiri telah melakukan berbagai hal dalam program Sadesha: 

  1. Khotmil Al-Quran setiap bulan, setiap hari senin malam selasa tentunya bekerjasama dengan PWNU Jabar. 
  2. Khotmil  semaan Al- Quran yang sudah menjadi kegiatan biasa PCJQH dan PWJQH 
  3. Dan membangun ekonomi wilayah JQH dengan memproduksi air mineral Qoha.
  4. Qoha merupakan produk JQH dengan singkatan Qori dan Hafidz. 
  5. Kemudian melakukan evaluasi antar daerah.


"Mudah-mudahan dengan apa yang kami lakukan ini menjadi salah satu motivasi untuk terus mensyiarkan Al-Qur’an dimanapun kami berada,” pungkasnya.  


Sebagai informasi JQHNU Jabar sudah melakukan evaluasi dengan di koordinatori oleh KH Lukman Nur Hakim di Bandung Barat, Cimahi, Sumedang dan insya Allah pada hari Senin ke Cirebon.


Pewarta: Hasemi Fauziah
Editor: Abdul Manap


Kabupaten Bandung Terbaru