Nasional KOLOM KH ZAKKY MUBARAK

Mustasyar PBNU Ungkap Mencapai Kebahagiaan dengan Membatasi Keinginan

Ahad, 14 Juli 2024 | 08:00 WIB

Mustasyar PBNU Ungkap Mencapai Kebahagiaan dengan Membatasi Keinginan

(Ilustrasi: NU Online).

Jakarta, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menjelaskan bahwa kita sering berharap agar memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan ini. Hal tersebut diungkapkan melalui video taushiyah yang diunggah melalui akun Facebook resmi miliknya, Zakky Mubarak Syamrakh pada Kamis (11/7/2024). 


“Sesungguhnya hal itu terserah pada kita, kita bisa bahagia dan bisa mederita,” ujar Kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu.


Dalam video tersebut Kiai Zakky, mengungkapkan bahwa jika kita menargetkan sesuatu sewajarnya saja 


“Apabila kita mentargetkan sesuatu yang tidak berlebihan maka itu akan mencapai dan bahagia, tetapi jika kita mentargetkan sesuatu yang begitu banyak, tidak akan bisa dan akhirnya kita menderita, jadi bahagia dan menderita itu terserah kita,” ucapnya.


Kiai yang juga merupakan salah seorang Dosen di Universitas Indonesia (UI) tersebut memberikan contoh bagaimana perasaan kita saat masih anak-anak sangat bahagia ketika dibelikan alat tulis ataupun buku.


“Nah jadi kita akan menjumpai kebahagiaan-kebahagiaan, atau ketenangan pada diri kita kalo kita tidak membuat target yang terlalu banyak. Keinginan jangan banyak-banyak sedikit saja supaya bisa dilaksanakan, tapi kalau keinginan kita banyak itu berat tidak sampai ke sana,” tuturnya​​​​​​​.


Kiai Zakky menyebutkan bahwa hal seperti ini juga berkaitan juga dengan syukur. “Kalau kita bersyukur artinya apa yang diberikan Allah kepada kita, kita syukuri bahagia, tapi kalo kita tidak bersyukur maka kita akan menderita,” paparnya.


Kiai kelahiran Cirebon Jawa Barat tersebut mengutip firman Allah dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 7: 


..لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ


“Jika sekiranya kalian bersyukur aku akan tambahkan karunia nikmatku atasmu, sekiranya kalian mengingkari nikmat ku, maka rasakanlah ajabku amat pedih,” pungkasnya.