M. Rizqy Fauzi
Penulis
Jakarta, NU Online Jabar
Tema dan Logo Hari Santri 2023 resmi diluncurkan oleh Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) H Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Jakarta pada Jumat (6/10/2023).
Adapun filosofi Logo Hari Santri 2023 adalah sebagai berikut:
1. Bendera Merah Putih dan Api yang Berkobar
Rasa cinta tanah air adalah semangat yang berkobar dalam dada setiap santri. Hubbul Wathan Minal Iman adalah kobaran api yang menyala
2. Teknologi Digital.
Tantangan hari ini yang harus dijawab oleh santri adalah kemajuan teknologi digital. Santri hari ini harus mengembangkan pengetahuannya untuk mengikuti informasi teknologi digital.
3. Empat pilar Kebangsaan.
Indonesia dibangun di atas 4 pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
4. Santri Menjaga Negeri.
Santri senantiasa menjaga Pilar kebangsaan. Inilah komitmen dan jiwa nasionalisme yang dimiliki oleh para santri.
5. Simbolisasi Huruf Nun.
Dalam islam, jelas sekali huruf nun berdiri sendiri sebagai pembuka surat Al-Qalam yang disimbolkan dengan tempat tinta, lalu disusul ada kalam dan tempat menulisnya sebagaimana disebutkan dalam ayat. Nun, wal qalami wama yasthurun. Ini bermakna Nun sebagai simbol pengetahuan
6. Goresan Tinta pada Tema.
Jenis font seperti goresan tinta pada tema tahun ini menyimbolkan bahwa santri adala generasi penerus bangsa yang akan menggoreskan kejayaan indonesia dengan tinta emas. Jihad intelektual demi kejayaan negeri.
Bagi yang ingin mendownload Logo Hari Santri 2023 bisa mengklik link di bawah ini.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua