"Dalam menjalani kehidupan, kita selalu menjumpai dua pasangan yang berlawanan. Ada bahagia dan susah, ada senyum dan tangis, serta mudah dan sulit," ungkap Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam video yang diupload melalui akun Facebook resmi miliknya, Kamis (30/9).
Kiai Zakky menilai, hal tersebut silih berganti mendatangi kita sebab itu merupakan sunnatullah yang harus diterima dengan tabah dan sabar.
"Maka pada saat kita memperoleh kebahagiaan, memperoleh rizki, memperoleh hal-hal yang dapat menyenangkan kita, maka kita bersyukur," jelasnya. "Nah, pada saat kita menjumpai hal-hal yang membuat kita sedih, membuat kita menderita, atau membuat kita tidak suka, kita harus tabah dan sabar. itu jalan hidup kita, jalan hidup manusia muslim," sambung kiai Zakky.
Karena itu, kita tidak boleh berkeluh kesah dengan kalimat seandainya. Sebab, hal itu akan menyiksa kita.
"Saya ambil contoh, ada orang keluarganya kecelakaan, lalu dia bergumam: salah sih, coba kalau tadi pagi tidak keluar rumah pasti tidak akan kena, ini akan meresahkan kita menyelesaikan masalah tidak akan menyelsaikan masalah. Tapi sebaliknya, harus kita hadapi dengan sabar," jelasnya.
Ia menuturkan, sesuatu yang sudah terjadi merupakan takdir Allah SWT dan harus kita terima dan tinggal mencari cara menyelsaikannya.
"Jadi tidak boleh memperbanyak kalimat lau atau seandainya," tutur Kiai Zaky.
Kemudian, ia pun mengutip hadits Nabi Muhammad SAW
فإن لو تفتح عمل الشيطان
"Kalimat lau itu, sekira-sekiranya itu akan membuka menggoda gidaan dari tipu daya syetan, maka hindari keluh kesah dan kita menerima apa adanya. Kalau itu nikmat yang kita terima, kita bersyukur, jika musibah kita harus sabar," pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Diklatama II CBP-KPP IPNU-IPPNU Kota Bandung Cetak Kader Tangguh dan Berdedikasi
2
Khutbah Jumat Kemerdekaan: Belajar Mencintai Tanah Air dari Para Nabi dan Ulama
3
Fenomena Pengibaran Bendera One Piece: Ketika Ekspresi Seni Berbicara Tentang Nasionalisme Jelang HUT RI ke-80
4
Tanah Air, Takwa dan Tanggung Jawab Menanam: Memaknai Kemerdekaan dari Sajadah ke Sawah
5
LPBINU Jabar Terima Kunjungan Save the Children Indonesia dan Korea untuk Monitoring Program Adaptasi Iklim
6
MWCNU Cimanggis Bahas Keaswajaan dan Paham Menyimpang Bersama KH. Ma’ruf Khozin
Terkini
Lihat Semua