• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

KH Zakky Mubarak: Hindari Keluh Kesah

KH Zakky Mubarak: Hindari Keluh Kesah
KH Zakky Mubarak
KH Zakky Mubarak

"Dalam menjalani kehidupan, kita selalu menjumpai dua pasangan yang berlawanan. Ada bahagia dan susah, ada senyum dan tangis, serta mudah dan sulit," ungkap Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam video yang diupload melalui akun Facebook resmi miliknya, Kamis (30/9).

Kiai Zakky menilai, hal tersebut silih berganti mendatangi kita sebab itu merupakan sunnatullah yang harus diterima dengan tabah dan sabar.

"Maka pada saat kita memperoleh kebahagiaan, memperoleh rizki, memperoleh hal-hal yang dapat menyenangkan kita, maka kita bersyukur," jelasnya. "Nah, pada saat kita menjumpai hal-hal yang membuat kita sedih, membuat kita menderita, atau membuat kita tidak suka, kita harus tabah dan sabar. itu jalan hidup kita, jalan hidup manusia muslim," sambung kiai Zakky.

Karena itu, kita tidak boleh berkeluh kesah dengan kalimat seandainya. Sebab, hal itu akan menyiksa kita.

"Saya ambil contoh, ada orang keluarganya kecelakaan, lalu dia bergumam: salah sih, coba kalau tadi pagi tidak keluar rumah pasti tidak akan kena, ini akan meresahkan kita menyelesaikan masalah tidak akan menyelsaikan masalah. Tapi sebaliknya, harus kita hadapi dengan sabar," jelasnya.

Ia menuturkan, sesuatu yang sudah terjadi merupakan takdir Allah SWT dan harus kita terima dan tinggal mencari cara menyelsaikannya.

 "Jadi tidak boleh memperbanyak kalimat lau atau seandainya," tutur Kiai Zaky.

Kemudian, ia pun mengutip hadits Nabi Muhammad SAW

فإن لو تفتح عمل الشيطان

"Kalimat lau itu, sekira-sekiranya itu akan membuka menggoda gidaan dari tipu daya syetan, maka hindari keluh kesah dan kita menerima apa adanya. Kalau itu nikmat yang kita terima, kita bersyukur, jika musibah kita harus sabar," pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru