Bandung, NU Online Jabar
Sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, Pondok Pesantren Nurul Iman Kota Bandung menyelenggarakan vaksinasi yang diikuti oleh 1.211 santri dan 810 Kiai, Rabu (1/9).
Ketua Panitia, Imam Zainuri menyampaikan, bahwa antusiasme masyarakat khususnya para santri sangat terlihat. Ia menjelaskan, hal tersebut disebabkan oleh manfaat vaksin yang semakin dipahami para santri.
"Santri-santri kami sangat antusias dalam menyambut gelaran vaksinasi ini. Tentunya hal tersebut sangat baik sekali. Dengan begitu, mereka sudah paham manfaat dari vaksinasi, serta mampu memberi pemahaman kepada masyarakat yang lebih luas," ucap Imam.
Dirinya berharap, semua santri yang sudah divaksin nantinya bisa memiliki imunitas atau antibodi di dalamnya, sehingga bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Sementara, salah satu santri Ponpes Nurul Iman yang ikut vaksinasi, Nenden Nurul Siti mengatakan, setelah divaksin dirinya tidak merasa keluhan apapun. Harapannya, setelah divaksin bisa kembali tatap muka dalam pembelajaran di sekolah.
"Alhamdulillah gak ada efek apapun. Semoga keadaan cepat membaik, dan kekebalan imunitas meningkat," ungkap Nenden.
Lebih lanjut, dengan banyaknya upaya yang dilakukan pemerintah dan elemen masyarakat, sekolah tatap muka segera diberlakukan kembali.
“Terima kasih yang telah memfasilitasi kami para santri untuk divaksin. Semoga kami bisa kembali tatap muka di sekolah dan Pandemi Covid-19 segera berakhir,” pungkasnya.
Kegiatan ini digelar atas kerjasama Ponpes Nurul Iman bersama Baznas Kota Bandung, Kemenag Kota Bandung, serta di bantu dewan guru, Mahasiswa PPL UNINUS, juga anggota OSIS yang berada di Ponpes Nurul Iman.
Pewarta: Alif Ard
Editor: Renita
