• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Nasional

Ketua Muslimat NU Malaysia Kisahkan Suka Duka 27 Tahun Lebaran di Negeri Orang

Ketua Muslimat NU Malaysia Kisahkan Suka Duka 27 Tahun Lebaran di Negeri Orang
Hj. Mimin Mintarsih dan keluarga (Foto: Istimewa)
Hj. Mimin Mintarsih dan keluarga (Foto: Istimewa)

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU Malaysia Hj. Mimin Mintarsih tinggal di negeri jiran Malaysia sudah sejak 1994. Mulai itu pula, ia berlebaran di negeri orang. Sebagai orang yang mengalami masa kecil di Indonesia, ia kerap merasakan kerinduan berlebaran di kampung halamannya.  

“Saya berasal dari Cirebon selatan, tepatnya daerah Penggung,” katanya melalui aplikasi perpesanan, Ahad (16/5), “selama 27 tahun tak pernah berlebaran di Tanah Air,” lanjutnya. 

Meski demikian, Hajah Mimin, masih ingat Lebaran Idul Fitri saat masa kecilnya di daerah Penggung. Menurutnya, sebagaimana anak-anak pada zamannya, Lebaran sangat ditunggu tunggu karena menjelang hari itu, ia dibelikan baju baru dan sepatu baru. 

Kemudian, selepas Shalat Idul Fitri, ia diajak orang tuanya untuk berkeliling ke rumah saudara-saudara, baik yang jauh maupun yang dekat jalan. Lalu, jalan-jalan ke tempat rekreasi.

Menurut lulusan Fakultas Syari’ah  Institut Keislaman Hasyim Asy’ari ini, lebaran dengan suasana seperti itu berbeda sekali ketika ia dewasa dan berada di negeri orang yang tidak memiliki sanak saudara. 

“Lebaran di negara orang berbeda karena tidak punya saudara sama sekali, tapi alhamdulilah ramai kawan-kawan dari berbagai suku yang silaturahim ke rumah sehingga kesedihan itu tidak terasa,” ungkapnya.

Namun, kebahagiaan itu pun hilang setelah ada pandemi Covid-19. Pada Lebaran tahun 2020, Kerajaan Malaysia masih memperbolehkan kawan-kawannya datang ke rumah dengan sarat tidak melebihi 20 orang.

Namnu, Lebaran tahun 2021, peraturan Kerajaan Malaysia, khususnya pihak KKM, siapa pun tidak diperbolehkan bersilaturrhim ke rumah orang lain walaupun tetangga sebelah.

“Tujuannya untuk memutuskan rantai Covid-19 yang sedang meningkat di Malaysia,” pungkasnya. 

Untuk diketahui, Hj. Mimin Mintarsih menjadi Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU Malaysia sejak 2014 hingga sekarang. Sebelumnya, ia 6 tahun pengurus PCI Fatayat NU dan 3 tahun menjadi Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Fatayat NU Malaysia. 

Hajah Mimin Mintarsih bersama suaminya, Ustadz Liling Sibro Milisi (Mustasyar PCINU Malaysia) dikaruniai lima putra-putri dan semua tinggal di Malaysia.

Pewarta: Abdullah Alawi 


Nasional Terbaru