Nasional

Jamaah Haji Diimbau Tidak Bawa Barang Berlebihan Lebihi Ketentuan Penerbangan

Rabu, 22 Mei 2024 | 08:00 WIB

Jamaah Haji Diimbau Tidak Bawa Barang Berlebihan Lebihi Ketentuan Penerbangan

Coper bawaan jamaah haji indonesia (Foto: kemenag.go.id)


Bandung, NU Online Jabar
Garuda Indonesia dan Saudia Airlines telah menetapkan kebijakan ketat terkait barang bawaan jamaah haji. Kedua maskapai tersebut hanya akan mengangkut tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, serta berlogo resmi maskapai. 


Langkah tersebut diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama penerbangan, serta untuk menghindari potensi penumpukan barang di bandara.


“Kami mohon jamaah tidak ada lagi membawa barang-barang tambahan seperti ransel dan tentengan yang berlebihan karena akan menyulitkan jamaah sendiri,” kata Kepala Bidang Perbekalan Embarkasi Batam, Hamdanis,seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Ahad (12/05/2024).


“Untuk berat koper kabin tidak boleh melebihi batas 7 kg, sedangkan untuk koper bagasi maksimal 32 kg,” sambungnya.


"Rata-rata berat koper jamaah dari kloter 1 kemarin adalah 18 kg, alhamdulillah semuanya aman," ucap Hamdanis.


Hamdanis juga menegaskan jamaah haji dilarang membawa barang-barang berbahaya seperti barang yang mudah terbakar/meledak, aerosol dan cairan dengan volume lebih dari 100 ml, senjata api, senjata tajam, dan powerbank diatas 20.000 mAH.


Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Hamdanis menambahkan, seluruh koper jamaah haji Embarkasi Batam akan melalui proses X-ray di asrama haji. Menurutnya, pemeriksaan X-ray ini bertujuan untuk memastikan keamanan penerbangan.


“Proses pemeriksaan diawali dengan pengumpulan koper jamaah di gudang asrama haji, kemudian dilakukan X-ray, penimbangan, dan pengangkutan ke bandara oleh petugas kurang lebih 5 jam sebelum jamaah haji tiba di bandara,” ucapnya.


“Selain koper, kursi roda jamaah juga tak luput dari pemeriksaan X-ray.Termasuk kursi roda, semua yang akan masuk bagasi pesawat, kita X-ray supaya tidak ada barang-barang berbahaya yang masuk," pungkasnya.


Larangan gunakan lakban berlebihan
Kepala Daker Bandara Abdillah mengimbau jamaah haji untuk menghindari penggunaan selotip atau “lakban” secara berlebihan pada barang bawaan yang disimpan di koper bagasi atau kabin. Sebab, berpotensi dibongkar pihak petugas di Bandara.


“Mohon jamaah haji jangan menggunakan selotip berlebihan di barang bawaan. Sebab, hal tersebut mengundang kecurigaan petugas pemeriksaan barang di X Ray Bandara Arab Saudi. Kejadian ini hampir terjadi di semua kloter yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” ungkap Abdillah di Madinah, Selasa (14/5/2024).


Meski barang yang dibawa jamaah haji bukan barang berbahaya (misalnya, mie instant, baju, sandal dan makanan kering), tapi karena diselotip secara berlebihan, akhirnya berujung tas dan koper dibuka petugas bandara. Ini bisa menghambat proses pergerakan jamaah lainnya.