• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 28 Juni 2024

Nasional

HAJI 2024

Suhu Saudi Capai 40 Derajat, Jamaah Haji Diimbau Banyak Minum Air  Putih untuk Cegah Heat Stroke

Suhu Saudi Capai 40 Derajat, Jamaah Haji Diimbau Banyak Minum Air  Putih untuk Cegah Heat Stroke
Masjidil Haram, Makkah (Foto: kemenag.go.id)
Masjidil Haram, Makkah (Foto: kemenag.go.id)

Bandung, NU Online Jabar
Di Tanah Suci, suhu pada musim haji diperkirakan akan mencapai 40 derajat Celsius. Oleh karena itu, jamaah haji diminta untuk menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca ekstrem ini agar dapat terhindar dari serangan panas.


Serangan panas atau heat stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis akibat paparan panas yang berlebihan. Gejala serangan panas meliputi peningkatan suhu tubuh yang sangat tinggi serta perubahan fungsi sistem saraf, yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.


“Jamaah haji, khususnya lansia, sebaiknya sudah mempersiapkan kondisi dan menjaga serta meningkatkan kesehatan dirinya, terlebih sebelum melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, termasuk juga harus mengenali kondisi gejala heat stroke,” ungkap Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana, di Jakarta, seperti dikutip dari laman resmi kemenag, Ahad (19/5/2024).


“Sebab, gejala heat stroke jika tidak segera ditindaklanjuti dapat berdampak buruk pada kesehatan jamaah,” sambungnya.


Menurut pria yang akrab disapa dr. Leks ini, cuaca panas dapat mengganggu kesehatan jamaah. Gejalanya adalah mengalami dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus dan rusaknya permukaan kulit.


Guna menghindari hal itu, dr. Leks berbagi sejumlah tips berikut:
1. Banyak minum air putih, tanpa harus menunggu haus. Upayakan meminum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari. “Minum air putih yang banyak, hindari meminum air kopi atau the, apalagi yang mengandung gula,” tambah dr. Leks.


2. Menyemprot wajah dengan air bersih untuk mengurang panas di kulit.


3. Menggunakan alat pelindung diri apabila melakukan aktivitas di luar hotel atau penginapan. Misalnya, payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis untuk menjaga kelembapan aliran napas.


“Jangan lupa pakai baju longgar dan nyaman untuk dapat mencegah naiknya suhu tubuh, berlindung dari sengatan matahari langsung, dan istirahat yang cukup,” ucapnya.


Kuota haji Indonesia 1445 H/2024 M adalah 241.000 jamaah, terdiri atas 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus. Dari jumlah itu, ada lebih kurang 45.000 jamaah lansia dengan usia 65 tahun ke atas.


Kepada jamaah haji lansia, dr Leks berpesan untuk mengkonsultasikan kondisi kesehatannya kepada dokter yang biasa menanganinya. Sehingga dapat diketahui tindakan seperti apa yang dapat dilakukan. “Mintakan saran dokter terkait kondisi kesehatan, termasuk juga olahraga ataupun aktivitas fisik yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan,” ungkapnya.


“Jamaah juga harus membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan. Sebab dikhawatirkan obat-obatannya yang dibutuhkan tidak termasuk dalam list obat yang disiapkan tim kesehatan,” tandasnya.


Nasional Terbaru