Gus Nadir Jelaskan Etika dan Doa Saat Hendak Bertamu yang Perlu di Perhatikan
Ahad, 30 Juli 2023 | 10:00 WIB
M. Rizqy Fauzi
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan untuk selalu bersilaturahim kepada sesama, baik kepada tetangga, teman, ataupun saudara. Pada saat kita mengunjungi ke rumah mereka, terkadang kita ingin segera memasuki rumah yang dikunjungi tersebut.
Lalu, bagaimana adab atau etika ketika kita sedang bertamu?
Mengenai hal tersebut, salah seorang Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia KH Nadirsyah Hisen menyebut, jika kita mengetuk pintu dan tidak ada yang membukakan, jangan memaksa untuk masuk.
Baca Juga
Cerita Tentang Tamu Bertobat
"Ucapkan salam sampai 3x dan jika tak ada yang membukakan pintu untukmu, maka pulanglah. Begitu pesan Nabi," tulisnya dalam status di akun media sosial Facebook resmi miliknya Nadirsyah Hosen pada Sabtu (29/7/2023).
Begitu pula saat kita mendekati pintu menuju Tuhan, tambah kiai yang akrab disapa Gus Nadir tersebut, ada pintu yang bisa dibuka-Nya lewat ketaatan, lewat ketulusan, lewat pengabdian, dan ada pula yang sebelum mengetukpun pintu telah dibukakan untukmu.
Ia menilai, kita tak pernah bisa memaksa pintu mana yang harus kita masuki.
"Satu hal yang mesti kita ingat: ketika Tuhan menutup satu pintu untuk kita, Dia menunggu kita untuk mengetuk pintu-pintu yang lain. Kita tidak pernah tahu pintu mana yang akan dibukaNya jikalau kita tidak pernah mencoba mengetuk.
"Tugas kita hanya mengetuk, selanjutnya terserah Tuhan pintu mana yang hendak dibuka untuk kita," sambungnya.
Gus Nadir mengutip salah satu doa saat memasuki rumah:
اللهم افتح لنا أبواب رحمتك
"Ya Tuhan, mohon bukakan bagi kami pintu-pintu kasih sayang-Mu,".
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
Terkini
Lihat Semua