Dapat Kesan Positif dari Hasil Munas dan Konbes NU 2025, Greg Barton: NU Jadi Lebih Modern
Jumat, 7 Februari 2025 | 13:23 WIB
Jakarta, NU Online Jabar
Gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar pada Rabu hingga Kamis (5-6/2/2025) di Hotel Sultan Jakarta Pusat telah selesai dilaksanakan. Turut hadir dalam penutupan salah seorang Akademisi Deakin University, Australia, Prof Greg Barton.
Pasca penutupan Munas dan Konbes NU 2025, Greg menyebutkan bahwa hasi dari kedua forum permusyawatan di lingkungan NU itu makin menunjukkan faktor-fakto kekinian dan kemodernan sesuai tuntutan zaman.
"Saya dapat kesan positif bahwa (Hasil Munas-Konbes NU) melengkapi sistem yang sudah, bikin lebih rapih, bikin lebih utuh. Makin lama, makin Modern NU ini, makin canggih," ungkapnya melansir lama NU Online, Kamis (6/2/2025) malam.
Greg menilai, NU tetap mengikut sertakan isi keilmuan keagamaan yang berkolaborasi dengan kemodernan meskipun sudah ada kemajuan. Sehingga hal tersebut menjadikan NU bertransformasi lebih canggih lagi.
"Memang masih ada dialek-dialek kekuatan yang berkaitan dengan keilmuan dengan didalamnya hal-hal yang rohani tetapi harus diakui juga bahwa dalam beberapa aspek moderasi bisa juga ada konsolidasi dan bisa juga ada pembaharuan supaya lebih efisien, lebih canggih, lebih, modern," ujarnya.
"Dan ini sudah terbukti dengan Munas ini bahwa, ya sedikit demi sedikit ada kemajuan NU menjadi lebih modern," lanjutnya.
Kaitannya antara dampak Munas terhadap masyarakat, Greg menjelaskan bahwa ada kekuatan hubungan besar antara NU dengan masyarakat, khususnya kalangan bawah yang biasa dikenal dengan "Wong cilik". "Sudah kelihatan bahwa arah hubungan antara NU sebagai organisasi massa yang berdasarkan agama yang penerapan idenya pada kehidupan sehari-hari bahwa yang wong cilik, orang biasa, bahwa ini relevan," tuturnya.
Baginya, NU sampai saat ini memang fokus pada hal-hal yang bersifat agamawi tapi masih ada relevansi untuk kehidupan masyarakat secara luas dalam sehari-hari.
"Harapan saya bisa tetap maju begini, ya. Dulu pada waktunya Gus Dur dengan wafatnya beliau orang yang luar biasa, tidak mungkin bisa diteruskan, tidak ada lagi Gus Dur tapi alhamdulillah sudah penerusannya dengan Gus Yahya, dengan para rekannya dan teman-temannya, terus-menerus dan tetap digerakan dengan cara yang sangat efektif dan sangat berguna," katanya.
"Kalau bisa tetap begini akan maju sèdikit demi sedikit tapi tidak mundur, tetap maju, saya merasakan optimis untuk masa depan," tandas Greg.
Sebagai informasi, berikut ini sejumlah materi yang dihadirkan dalam Munas Alim Ulama NU 2025:
Komisi Bahtsul Masail Waqi'iyah
- Pelibatan Diri Dalam Konflik Negara Lain 2. Perdagangan Karbon
- Konsep Uang Kerta Dalam Kewajiban Zakat (kategori: I’adatun Nadhar)
- I’adatun Nadhar Hasil Munas 2023 tentang Penyembelihan Dam
- Perniagaan Aset di Atas Tanah Wakaf
Komisi Bahtsul Masail Maudhu'iyah
- Fikih Filantropi
- Murur di Muzdalifah dan Mina tanpa Mabit
- Problematika Pajak dalam Islam
- Hak dan Kewajiban Muslim di Negara Non-Muslim
- Kontrak Sosial Politik Pemimpin dan Rakyat
Komisi Bahtsul Masail Qonuniyah
- Larangan Menggunakan Media Sosial Bagi Anak di Bawah Umur
- Regulasi Jual Beli Minuman Beralkohol
- Pencatatan Pernikahan oleh Dukcapil bagi Perkawinan yang Tidak Tercatat di KUA
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua