Hasil Bahtsul Masail Kubro Putri se-Jabar di Pesantren Sunanulhuda 2025 terkait Hukum Sungkem dan Mushofahah kepada Guru, Download di Sini
Kamis, 6 Februari 2025 | 10:48 WIB

Bahtsul Masail Kubro Putri se-Jawa Barat di Pondok Pesantren Sunanulhuda Cikaroya bersama LBM PWNU Jawa Barat. (Foto: Tim Media Sunanulhuda).
M. Rizqy Fauzi
Penulis
Kabupaten Sukabumi, NU Online Jabar
Bahtsul Masail Kubro Putri se-Jawa Barat yang digelar Pondok Pesantren Sunanulhuda Cikaroya bersama Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat yang bertempat di Gedung MA Sunanulhuda, Senin (3/2/2025) lalu telah selesai dilaksanakan. Salah satu yang dibahas dalam kegiatan tersebut yakni Sungkem dan Mushofahah kepada Guru.
Adapun deskripsi mengenai masalah Sungkem dan Mushofahah kepada Guru tersebut adalah sebagai berikut:
“Ilmu itu didapat dengan mempelajari, keberkahan itu diperoleh dengan melayani, dan kemanfaatan itu dihasilkan dengan mentaati”. Ini merupakan maqolah yang sangat populer dikalangan pelajar. Jika ia ingin mendapatkan ilmu yang banyak maka diantara jalan yang paling mungkin adalah dengan besungguh-sungguh (mempeng) dalam belajar. Karena belajar memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan para murid. Mereka yang bersungguh-sungguh untuk terus belajar ketika berada di masa pendidikan, memiliki banyak kemungkinan untuk bisa paham dan menguasai materi-materi yang mereka pelajari.
Namun demikian, sekadar hanya belajar, pada dasarnya tidak akan cukup jika tidak disertai dengan adab memuliakan guru-gurunya. Seorang murid sudah seharusnya tidak tertipu dengan kegigihan dan ketekunannya dalam belajar, hingga lupa untuk memuliakan gurunya. Karena itu, para ulama sejak zaman dahulu selalu berpesan perihal pentingnya seorang murid memiliki adab dan selalu memuliakan guru. Begitu pentingnya adab bagi seorang murid sehingga dalam pendidikan salaf, meberikan materi dan pengetahuan tentang adab mendapatkan porsi yang sangat besar. Disanalah mereka dididik untuk memberikan rasa hormat kepada yang lebih tua, guru, sesama, bahkan kepada yang lebih muda. Tak hanya itu, mereka juga diajarkan bagaimana cara memberikan penghormatan. Seperti, sungkem kepada guru, selalu megucapkan salam setiap bertemu dengan guru atau teman, tidak menegakkan badan (membungkukan badan) saat bersalaman kepada yang lebih tua, tidak berjalan di depannya, tidak menatap wajah guru dan lain-lain.
Penghormatan seperti diatas tidak hanya dilakukan oleh murid laki-laki kepada guru yang sejenis. Bahkan bentuk penghormatan seperti itu juga dilakukan oleh murid perempuan kepada guru laki-laki yang bukan mahromnya.
Dari deskripsi tersebut, pertanyaan yang diajukan yakni Bagaimana hukum sungkem/ musofahah kepada guru lawan jenis yang bukan mahram?
Jawaban dari hasil Bahtsul Masail terkait hukum berjabat tangan (dengan persentuhan kulit secara langsung) antara laki-laki dan perempuan non mahram yang masih berusia muda adalah haram secara mutlak, termasuk musofahah antara guru dan murid.
Keharaman ini berlaku baik disertai syahwat atau tidak, aman dari fitnah atau tidak. Namun, jika salah satu atau kedua belah pihak yang berjabat tangan merupakan orang tua (ajuz/syaikh), maka haram menurut Malikiyah dan Syafi'iyah, dan boleh menurut Hanafiyah dengan syarat tidak disertai dengan syahwat atau fitnah.
Maksud dari kata fitnah dalam rumusan jawaban tersebut yakni ketertarikan dan dorongannya terhadap hubungan suami istri (jimak) atau hal-hal yang menjadi pendahuluannya.
Dalam hal ini, forum memilih pendapat Syafiiyah dan Malikiyah dengan pertimbangan sadd ad-dzari’ah (menutup pintu kemaksiatan).
Untuk selengkapnya mengenai jawaban lengkapnya, bisa mendownload link di bawah ini:
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menghidupkan Malam di Bulan Suci Ramadhan dengan Amal Saleh
2
Inilah Rincian Zakat Fitrah Tahun 2025 di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat
3
Libur Lebaran 2025 untuk Sekolah Madrasah Diperpanjang 20 Hari, Menag: Bisa Kurangi Kemacetan
4
Operasi Pasar Murah PCNU Kabupaten Cirebon: Upaya Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri
5
RMINU Jabar Gelar Safari Ramadhan Volume 4 Bersama LDNU dan LPBHNU
6
Al-Hiyam: Cinta yang Mengembara Tanpa Akhir
Terkini
Lihat Semua