Oleh: Marwini
Zaman Orde Baru yang identik dengan istilah KKN (Kolusi, Korupsi, Nepotisme) di kalangan pejabat menjadi momok di tengah pembangunan negara. Sebagai salah satu tokoh masyarakat, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur gencar memberikan kritikan melalui cara khasnya.
Suatu hari, kata Gus Dur, penghuni neraka dan penghuni surga dari kluster Indonesia bermusyawarah. Mereka bersepakat ingin membangun sebuah jembatan yang menghubungkan antara surga dan neraka. Tujuannya supaya mereka bisa bersilaturahim.
Penghuni neraka bergerak cepat menyusun panitia. Mereka juga yang merancang konsep proyeknya. Lain lagi dengan penghuni surga yang terkesan lamban. Konsep rancangannya pun belum dibuat.
Melihat itu, penghuni neraka kesal. "Jembatan kami sudah selesai, kalian kok belum melakukan apa-apa!?" ujar perwakilan penghuni neraka.
"Lah, bagaimana kami mengerjakan pembangunan jembatan? Wong pimpinan proyek, pemborong sampai menteri-menterinya di neraka semua," ujar salah satu penghuni surga membalas protes para penghuni neraka.
Dan, sejarah membuktikan, ketika Gus Dur menjabat, tak ada sama sekali permainan uang di istana. Keluarga dan lingkaran dalamnya tidak ada yang main-main proyek atau jual jabatan.
Disari dari buku Gus Dur: Kisah-Kisah Jenaka dan Pesan-Pesan Keberagaman.
Terpopuler
1
Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap dengan Arab Latin dan Terjemah
2
Khutbah Jumat Muharram 1447 H: Hijrah, Karena Allah Bersama Orang yang Bertakwa
3
Konflik Iran-Israel Sempat Ganggu Penerbangan Haji, Menag: Sekarang Sudah Mulai Lancar
4
Dua Mata Pisau Hijrah Teknologi
5
Diskusi Imam Al-Ghazali di Istana: Siapakah Ulama Itu?
6
Dari Mutu, Aswaja, hingga Kesejahteraan Guru NU Jadi Bahasan Raker II Pergunu Kabupaten Bogor di Cisarua
Terkini
Lihat Semua