Kota Bandung

Resmi Dimulai, Gelaran Universal Open 2024 Diikuti Puluhan Pesantren se-Bandung Raya

Ahad, 1 Desember 2024 | 07:56 WIB

Resmi Dimulai, Gelaran Universal Open 2024 Diikuti Puluhan Pesantren se-Bandung Raya

Pembukaan Universal Open 2024 oleh KH Tatang Astarudin. (Foto: NU Online Jaar/Hasemi Fauziah).

Kota Bandung, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Mahasiswa Universal menggelar Universal Open 2024 selama satu minggu mulai dari Sabtu (30/11/2024) hingga Sabtu (7/12/2024) di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal, Cipadung, Kota Bandung, Jawa Barat. Ketua pelaksana Universal Open, Muhammad Fadzly, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Universal Milad ke-14.


“Acara ini diadakan sebagai bentuk kemeriahan lanjutan setelah suksesnya kegiatan Universal Milad yang berlangsung pada pertengahan September lalu. Universal Open menjadi ajang untuk memeriahkan momen milad dengan menyelenggarakan dua kategori lomba, yaitu seni dan olahraga. Untuk kategori seni, terdapat lomba Pop Islami, MTQ, MQK, dan kaligrafi. Sementara itu, pada kategori olahraga, dipertandingkan futsal dan badminton,” jelasnya.


Fadzly juga menyampaikan bahwa Universal Open 2024 mengusung tema "Santri Hebat, Ukhuwah Kuat, Pesantren Bermartabat.". Ia menilai, tema ini memiliki makna mendalam terkait ketangguhan seorang santri.


“Santri hebat diibaratkan seperti batang singkong. Mengapa demikian? Karena batang singkong, ketika dicampakkan ke tanah di mana saja, tetap mampu tumbuh subur. Begitu pula santri di mana pun mereka berada, bahkan dalam kondisi yang penuh tantangan, mereka tetap mampu bertahan, berkembang, dan memberikan manfaat. Ini menggambarkan kekuatan dan ketangguhan seorang santri dalam menghadapi berbagai situasi,” tuturnya.


Fadzly yang merupakan santri pesantren Universal tersebut menekankan pentingnya kebanggaan menjadi santri. “Jangan pernah malu mengakui diri sebagai santri, karena tidak ada istilah mantan santri, yang ada hanyalah santri sejati. Masyarakat di kampung halaman akan mengharapkan santri mampu menjadi imam, khatib, memimpin tahlil, atau tadarusan,” paparnya.


Ia menyebutkan bahwa santri tidak hanya dituntut memiliki kemampuan keagamaan, tetapi juga harus unggul di berbagai bidang, termasuk teknologi seperti AI. “Di pesantren, berbagai kegiatan seperti kerja bakti, ngecor, dan bakti sosial menjadi bagian dari pengabdian yang membentuk karakter santri hebat,” pungkasnya.


Sebagai informasi kegiatan ini di ikuti oleh pesantren diantaranya Mahad Al-Lughoh Al-'Arobiyah (Mimlam), Ikatan Keluarga Pondok pesantren Rafag (IKRAR), Pondok Pesantren Hikmah UIN SGD Bandung, Pondok Pesantren Nur Rohmah (Nurrohmah), Ponpes Ar raudlatul hasanah ( IKRH FC ), Ma’had Tahfidz Al-Qur’an UIN SGD Bandung (MTA FC), Ponpes Karasak Jatinangor, Ikatan Alumni Madrasatul Qur’an Tebuireng Region Bandung (IAMQ BANDUNG FC), Pondok Pesantren Sindangsari Al-jawami (al jawami fc), Ma’had Al-Jami’ah, pondok pesantren Al-Ihsan, pondok pesantren Al-Musyahadah "RCI", Pondok Pesantren Nailul Kirom (Naiki Jannati) (DP), Pondok Pesantren Al-Hidayah 2, Pondok Pesantren Attaqwa Putra (KAMASA TEAM), Ikatan Mahasiswa Alumni Darussalam (IMAD).