Bandung, NU Online Jabar
Acara IPPNU Jabar Awar ke 2 yang diselenggarakan di Gedung De Majestic, Kota Bandung pada Sabtu (10/12/2022) semakin meriah dengan adanya penampilan tarian daerah yang dibawakan oleh anggota Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dari cabang kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat.
Mereka dengan niat merias wajah dan memakai kostum persis seperti penari-penari daerah pada umumnya.
Para penonton dan tamu undangan yang hadir pun tampak terhibur dengan penampilan-penampilan kader pelajar putri NU Jawa Barat itu. Mereka terlihat sumringah dan sesekali gemuruh tepuk tangan terdengar riuh di dalam gedung yang dulu menjadi tempat bioskop tertua di Kota Bandung itu.
Dari Kabupaten Bandung Barat misalnya, mereka membawakan penampilan tari Jaipong Kembang Tanjung. Tari ini biasanya dibawakan oleh beberapa penari perempuan yang biasa disebut dengan ronggeng cantik. Mereka menari dengan gerakan yang cepat namun setiap gerakannya tetap terlihat indah.
Tari Jaipong Kembang Tanjung ini lebih memunculkan gerakan artistik dan tidak mengandung arti dari apa yang menjadi gerakannya. Biasanya, tarian ini diiringi oleh musik-musik daerah Jawa Barat. Para penarinya juga bisa kadang menggunakan properti seperti kipas dna selendang.
Selain kesenian tari daerah, pelajar putri NU juga unjuk kebolehannya dalam bidang seni gulat pencak silat seperti yang diperagakan oleh kader IPPNU Kabupaten Bandung. Pencak silat sendiri merupakan olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi dan tentunya tenaga. Pencak silat sendiri banyak digemari oleh banyak orang khususnya masyarakat Indonesia.
Selanjutnya, selain dari dua penampilan tadi, ada juga kader pelajar putri NU uang unjuk gigi di dunia tarik suara seperti yang ditunjukkan oleh kader IPPNU dari Kabupaten Sumedang, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
Sekadar informasi, IPPNU Jabar Award sendiri merupakan kegiatan yang digagas oleh Pengurus Wilayah IPPNU Jawa Barat untuk mengapresiasi dan memberikan penganugerahan kepada cabang-cabang di kabupaten dan kota atas kerja-kerja organisasi yang selama ini mereka lakukan.
Pewarta: Agung Gumelar