Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Jawa Barat mengadakan pelatihan survei bekerja sama dengan Lembaga Riset Alvara, Sabtu-Ahad (10-11/6/2023). Pelatihan tersebut berlangsung di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat dengan diikuti oleh 40 peserta terdiri dari SDM NU yang berasal dari berbagai daerah di Jabar.
Ketua Lakpesdam NU Jabar Prof Dr Bambang Q Anees (Prof BQ) mengatakan, pelatihan survei ini merupakan langkah awal menyambut abad kedua NU dalam mempersiapkan SDM NU (Nahdliyin) ke depan yang mempunyai pola pikir dan cara bertindak yang berbasis pada data.
Menurutnya, abad kedua NU merupakan ruang waktu yang baru yang berbeda dengan abad sebelumnya. Oleh karenanya, ia menginginkan SDM NU ke depan diisi oleh orang-orang yang memiliki cara bertindak dan pola pikir yang baru.
“Jadi santri-santri atau SDM NU atau bahkan ada anak kiai atau kiai itu sendiri harus dilengkapi dengan cara berpikir baru yang berbasis pada data. Kalau SDM NU ke depan berbasis pada data, maka dia bisa memasuki abad kedua NU dengan berdaya, sesuai dengan tema acara ini yakni Berdata, Berdaya,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan pelatihan survei ini, Lakpesdam sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia mendorong agar kader-kader dan SDM NU ke depan untuk sadar data, mampu mengolah dan menggunakan data untuk membuat NU berdaya di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan ini para peserta dilatih untuk melakukan survei, memahami prinsip kualitatif dan kuantitatif dalam melakukan survei, mencari data, merancang sample dan bagaimana cara mengolahnya.
Sekretaris Lakpesdam PBNU Hasanuddin Ali mengatakan, setidaknya ada tiga fungsi riset yakni untuk memahami situasi, evaluasi tentang sesuatu dan kemudian untuk memprediksi. Dia mengatakan, jika dulu NU mempunyai 2D yakni Doa dan Dalil, di abad kedua ini NU akan memiliki 3D.
“NU dari dulu sudah punya yang namanya 2D yakni doa dan dalil. Sekarang sudah saatnya NU menuju 3D yakni doa, dalil dan data,” ucapnya.
Pewarta: Agung Gumelar