Kota Bandung

LPBINU Jabar Selenggarakan FGD Literasi Bencana di Pesisir Selatan Jawa Barat dan Banten

Selasa, 17 Desember 2024 | 07:00 WIB

LPBINU Jabar Selenggarakan FGD Literasi Bencana di Pesisir Selatan Jawa Barat dan Banten

​​​​​​​Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait riset literasi bencana di wilayah Pesisir Selatan Jawa Barat dan Banten. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait riset literasi bencana di wilayah Pesisir Selatan Jawa Barat dan Banten. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait risiko bencana, khususnya melalui peran Desa Tangguh Bencana (Destana).


Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, menyatakan bahwa riset ini penting untuk mengetahui sejauh mana masyarakat memahami kebencanaan dan bagaimana perkembangan program Destana sebagai salah satu strategi pemerintah dalam pengelolaan risiko bencana. “Hasil penelitian ini nantinya akan disampaikan kepada pihak pemerintah sebagai masukan untuk penguatan program Destana,” ujarnya.


Riza Dharma Putera, salah satu periset yang hadir, menjelaskan bahwa literasi bencana mencakup pemahaman tentang jenis-jenis bencana, faktor kerentanan, serta langkah mitigasi. “Menurut Brown, literasi bencana adalah kemampuan individu atau kelompok untuk memahami, mempersiapkan diri, merespons, dan memulihkan diri dari dampak bencana,” katanya.


​​​​​​​FGD ini dirancang untuk:

  1. Menggali pandangan para pemangku kepentingan mengenai keberadaan Destana.
  2. Menentukan strategi komunikasi efektif dalam meningkatkan literasi bencana.
  3. Mengeksplorasi pengetahuan lokal yang dapat mendukung peningkatan literasi bencana.​​​​​​​


​​​​​​​FGD yang berlangsung di KOPI WARGA Bandung dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk:

  • Edi Haryadi, Kabid Cegah Siaga BPBD Jawa Barat.
  • Muhammad Anang Achdiat, Dosen Ilmu Lingkungan UNIPI.
  • Asep Kurnia dari MDMC Jawa Barat.
  • Arief Agus dari LPBI NU Kota Bandung.
  • DR Bunga April dari UNJANI.
  • Adi dari Pusat Studi Manajemen Risiko Bencana dan Perubahan Iklim, UIN Bandung.
  • Budi SH, Pembina MSBC (Mahasiswa Siaga Bencana Cinangsi).
  • Muhammad Hiqal Fahrurozi dari LPBI NU Jawa Barat.


​​​​​​​Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat literasi bencana di masyarakat pesisir yang rentan terhadap berbagai jenis bencana, seperti tsunami dan banjir. Destana diharapkan mampu menjadi contoh nyata dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman bencana.