• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Kota Bandung

Ketua LPBINU Jabar Berharap Masalah Polusi Udara Ditangani Serius Pemerintah

Ketua LPBINU Jabar Berharap Masalah Polusi Udara Ditangani Serius Pemerintah
Ketua Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Dadang Sudardja. (Dok. Pribadi)
Ketua Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Dadang Sudardja. (Dok. Pribadi)

Bandung, NU Online Jabar
Saat ini isu polusi udara sedang menjadi trending topik di kalangan masyarakat, khususnya di Indonesia. Berdasarkan laporan dari World Air Quality (IQAir) tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat pertama negara dengan polusi udara tertinggi di kawasan Asia Tenggara.


Jawa Barat menjadi salah satu provinsi terbanyak yang menyumbang kota paling berpolusi di Indonesia berdasarkan laporan real time IQAir yang diakses NU Online Jabar per Rabu, 30 Agustus 2023 pukul 17.58 WIB.


Pada laporan tersebut, kota-kota di Jawa Barat mengisi daftar urutan teratas yang menempati urutan nomor muali dari 1-5, beikut di antaranya adalah Karawang menempati urutan pertama dengan AQI US 163, Pasarkemis di urutan kedua dengan 162 AQI US, Cibinong di urutan ketiga dengan 161 AQI US, Serpong di urutan keempat dengan 159 AQI US, dan Cileungsir di urutan kelima dengan 154 AQI US.


Melihat kondisi tersebut, Ketua Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Dadang Sudardja mengaku cukup prihatin. Ia mengatakan, permasalahan ini harus segera ditangani dengan serius oleh pemerintah, termasuk bekerja sama dengan berbagai pihak.


“Tingkat polusi saat ini sudah sangat memprihatikan, diperlukan keseriusan semua pihak, pemerintah dan masyarakat harus sama sama bekerja dan kerja sama untuk memulihkan kondisi lingkungan dengan cara merubah perilaku yang tidak ramah lingkungan menjadi ramah lingkungan,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).


Pria yang akrab disapa Uwa Dadang itu juga mengajak masyarakat untuk membuat tindakan yang nyata dalam menciptakan lingkungan udara yang bersih dan sehat. 


“Kita harus mulai membuat tindakan nyata menciptakan lingkungan yang hijau dari rumah dan kantor kita. Mari kita menjaga alam bersama,” ujarnya.


Menurutnya, saat ini kota-kota besar di Indonesia masih sangat sedikit yang memiliki hutan kota dan ruang tata terbuka hijau yang berfungsi sebagai penghasil oksigen.


Adapun menurutnya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya polusi udara yang kian parah, di antaranya:


1.  Mengurangi atau meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi.
2. Bagi para pemilik kendaraan, mesinnya harus dirawat secara rutin, emisi gas buangnya harus memenuhi standar.
3. Menggunakan transportasi publik/umum
4. Untuk menjangkau daerah yang dekat sebaiknya berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
5. Membuat taman taman di rumah.
6. Memperbanyak ruang terbuka hijau dan hutan kota di wilayah perkotaan.


Kota Bandung Terbaru