• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bandung

Hadiri Harlah Muslimat NU, KH Juhadi Muhammad Ingatkan Peran Ibu Sebagai Madrasatul Ula

Hadiri Harlah Muslimat NU, KH Juhadi Muhammad Ingatkan Peran Ibu Sebagai Madrasatul Ula
Hadiri Harlah Muslimat NU, KH Juhadi Muhammad Ingatkan Peran Ibu Sebagai Madrasatul Ula
Hadiri Harlah Muslimat NU, KH Juhadi Muhammad Ingatkan Peran Ibu Sebagai Madrasatul Ula

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-76 Muslimat NU yang di gelar oleh Muslimat NU Jawa Barat di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Rabu (31/8).

 

KH Juhadi Muhammad​​​​​​​ dalam sambutannya mengingatkan peran ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya.

 

“Ibu-ibu memiliki peran utama dalam mendidik anak, agar anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang berbakti kepada orang tua, agama, bangsa dan negara. Ingatlah bahwa para ibu adalah madrasatul ula atau madrasah pertama bagi anak-anaknya,” terangnya 

 

”Peran ibu sangatlah besar bagi anak. Keberadaannya tidak hanya menjadi seseorang yang dengan sepenuh hati mendampingi sang buah hati, akan tetapi lebih dari itu, ia juga bisa menjadi guru bagi anak-anaknya,” tegasnya.

 

Selain itu, Kiai Juhadi mengingatkan bahwa ibu-ibu juga mempunyai peran dalam menjaga tumbuh kembang anak, dan memastikan anak-anaknya tumbuh dengan sehat tidak terkena stunting

​​​​​​​

“Seperti kita ketahui bersama bahwa hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4%, atau menurun 6,4% dari angka 30,8% pada 2018. Sementara di Jawa Barat terdapat 24,5% bayi usia di bawah 5 tahun (Balita) di Jawa Barat mengalami stunting pada 2021, namun pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri telah menargetkan Jabar zero new stunting pada 2023,” paparnya.

 

Menghadapi tantangan tersebut, Kiai Juhadi berharap kehadiran Muslimat NU di Jawa Barat bisa membantu menuntaskan angka stunting, “Sehingga target pada tahun 2023, Jawa Barat terbebas dari stunting dapat kita wujudkan Bersama,” harapnya.

 

“Seperti kita ketahui bersama bahwa Muslimat adalah salah satu badan otonom yang berada di bawah Nahdlatul Ulama yang berfungsi melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan  kelompok ibu-ibu atau perempuan,” imbuhnya.

 

Lanjutnya, sejak awal didirikannya, pada pada tanggal 26 Rabiul Akhir 1365 H bertepatan dengan tanggal 29 Maret 1946 di Purwokerto, Muslimat NU dilahirkan untuk mendorong kebangkitan perempuan dalam kancah organisasi sebagaimana kaum laki-laki.

 

“Kebangkitan dan kiprah Muslimat NU dengan berbagai program kegiatan dan terobosan-terobosannya sejak didirikan hingga hari ini, telah dirasakan oleh kaum perempuan, oleh Nahdlatul Ulama sendiri, bahkan dirasakan pula oleh bangsa dan negara ini,” tuturnya.

 

“Oleh karena itu, pada peringatan Harlah Muslimat yang ke-76 tahun 2022 ini saya selaku peribadi sekaligus sebagai Ketua PWNU Jawa Barat mengucapkan selamat dan sukses kepada Muslimat NU, khususnya Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Barat dan seluruh struktur kepengurusan serta anggota Muslimat di tingkat kampung-kampung se  Jawa Barat. Semoga di usianya yang ke-76 ini Muslimat maju, semakin berkembang dan mampu mewujudkan cita-cita serta tujuan pendiriannya,” pungkasnya.

 

Pewarta: Abdul Manap


Kota Bandung Terbaru