Vibes Ramadhan Lebih Terasa, Berikut Lafal Sholawat Nuril Anwar Arab dan Terjemah
Rabu, 15 Maret 2023 | 09:00 WIB
Agung Gumelar
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Ada salah satu sholawat yang sering kita dengar ketika datang bulan suci Ramadhan. Umat Muslim di Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan sholawat Nuril Anwar. Sholawat ini biasa dikumandangkan di sela-sela waktu di antara sholat Isya dan sholat Tarawih.
Berkumandangnya sholawat Nuril Anwar menambah vibes (suasana) Ramadhan dapat menjadi lebih terasa. Selain itu, sholawat ini juga mempunyai keutamaan istimewa lainnya.
Shalawat Nuril Anwar adalah bacaan shalawat milik Al-Imam Al-Quthb Asy-Syaikh Ahmad bin ‘Ali bin Yahya Al-Husaeni Al-Badawi r.a. Sementara, Asy-Syaikh Ahmad bin ‘Ali bin Yahya merupakan salah satu dari empat wali yang gurunya langsung Baginda Nabi Saw.
Habib Luthfi bin Yahya dalam buku Cahaya dari Nusantara Maulana Habib Luthfi bin Yahya karangan Muhdor Ahmad Assegaf (2020) menjelaskan, adapun empat wali yang gurunya langsung Banginda Nabi Muhammad Saw selain Al-Imam A-Quthb Asy-Syaikh Ahmad bin ‘Ali bin Yahya Al-Husaeni Al-Badawi r.a. (1199-1276) adalah Al-Imam Al-Quthb Asy-Syaikh Muhammad At-Tijani (1737-1815), Al-Imam Al-Quthb Asy-Syaikh Burhanuddin Ibrahim bin ‘Ali bin ‘Umar Al-Anshari Al-Matbuli (1393-1473), dan Al-Imam Al-Quthb Asy-Syaikh Syamsuddin Muhammad Al-Hanafi Al-Bakri Asy-Syadzili (1373-1443).
Termasuk salah satu keistimewaan dari shalawat Nuril Anwar milik Al-Imam Al-Quthb Asy-Syaikh Ahmad bin ‘Ali bin Yahya Al-Husaeni Al-Badawi r.a. (1199-1276), tidaklah seseorang membacanya dalam keadaan memiliki wudhu, begitu pula dengan shalawat-shalawat beliau yang lain.
Berikut lafal sholawat Nuril Anwar
Baca Juga
Saf Tarawih Paling Berbahaya
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ اْلاَنْوَارِ وَسِرِّ اْلاَسْرَارِ وَتِرْيَاقِ اْلاَغْيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدِ نِالْمُخْتَارِ وَالِهِ اْلاَطْهَرِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللّهِ وَاِفضَالِهِ
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layer dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad Saw yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahaskuasa dan karunia-Nya.”
Semoga dengan senantiasa melantunkan sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw, kelak kita akan diakui sebagai umatnya dan mendapatkan syafaat di yaumil akhir nanti. Wallahu a’lam
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Jelang Konfercab Ke-3, Ketua Ranting NU Sidomulyo Sampaikan Harapan untuk NU Pangandaran
2
Perkuat Tata Kelola Organisasi, IPPNU Garut Gelar Pelatihan Administrasi Bersama Sekretaris Umum PP
3
Puncak Ibadah Haji Berakhir, Jamaah Mulai Dipulangkan ke Tanah Air pada 11 Juni 2025
4
Khutbah Jumat Singkat: Hikmah Dibalik Pelaksanaan Ibadah Haji dan Kurban di Bulan Dzulhijjah
5
PBNU Berencana Jadikan Indonesia Pusat Syariah Dunia
6
ARNU RW 22 Taman Cileunyi Laksanakan Pemotongan Hewan Kurban di Hari Tasyrik Kedua
Terkini
Lihat Semua