• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Keislaman

Teks Lengkap Sholawat Jauharatul Kamal Syekh At-Tijani

Teks Lengkap Sholawat Jauharatul Kamal Syekh At-Tijani
Teks Lengkap Sholawat Jauharatul Kamal Syekh At-Tijani.
Teks Lengkap Sholawat Jauharatul Kamal Syekh At-Tijani.

Berikut adalah teks lengkap Sholawat Jauharatul Kamal Syekh At-Tijani.


اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ  وَعَلَى أَلِهِ صَلَاةً تَعْدِلُ جَمِيْعَ صَلَوَاتِ أَهْلِ مَحَبَّتِكَ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ سَلَامًا يَعْدِلُ سَلَامَهُمْ
 

Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi shalatan ta’dilu jami’a shalawati ahli mahabbatika wa sallim ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi salaman ya’dilu salamahum 


Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya, berupa shalawat (rahmat) yang setara dengan semua shalawat orang-orang yang mencintai-Mu, dan (limpahkanlah) keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad, dan keluarganya, berupa keselamatan yang setara dengan keselamatan mereka.”


Keutamaan sholawat Jauharatul Kamal Syekh At-Tijani


Melansir NU Online, Syekh Yusuf an-Nahbani menjelaskan dalam kitabnya bahwa sholawat Jauharatul Kamal memiliki keistimewaan di antaranya, barang siapa yang membaca sholawat ini sebanyak tujuh kali, maka ruh Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin akan menghadirinya.


ذُكِرَ أَنَّ لَهَا خَوَاصٌ مِنْهَا: أَنَّ مَنْ قَرَأَهَا سَبْعًا فَأَكْثَرَ يَحْضُرُهُ رُوْحُ النَّبِي وَالْخُلَفَاءُ الْأَرْبَعَةُ. وَمِنْهَا: أَنَّ مَنْ لَازِمَهَا أَزْيَدَ مِنْ سَبْعِ مَرَّاتٍ يُحِبُّهُ النَّبِي مَحَبَّةً خَاصَةً وَلَا يَمُوْتُ حَتَّى يَكُوْنَ مِنَ الْأَوْلِيَاءِ 


Artinya, “Dikatakan, bahwa (shalawat Jauharatul Kamal) memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya: siapa yang membacanya sebanyak 7 kali atau lebih banyak, maka ruh Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin yang empat (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali) akan menghadirinya. Keistimewaan lainnya, yaitu: siapa yang membiasakan (membaca)nya melebihi 7 kali, maka akan dicintai nabi dengan cinta khusus, dan ia tidak akan mati hingga menjadi bagian dari wali (kekasih) Allah.” (Yusuf an-Nabhani, 43).


Dalam referensi yang lain, Syekh Shalahuddin mengatakan bahwa shalawat singkat ini memiliki keistimewaan yang keutamaan dan pahalanya setara dengan membaca shalawat shalawat Dalailul Khairat sebanyak 70 ribu, bahkan melebihinya. Ia mengatakan:


 وَهَذِهِ الصَّلَاةُ مَنْ صَلَّى بِهَا مَرَّةً فَكَأَنَّمَا قَرَأَ دَلَائِلَ الْخَيْرَاتِ سَبْعِيْنَ أَلْفِ مَرَّةٍ وَهِيَ: اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ  وَعَلَى أَلِهِ صَلَاةً ... الخ 


Artinya, “Shalawat ini, siapa yang bershalawat dengannya satu kali, maka sebanding dengan membaca Dalailul Khairat 70 ribu kali, yaitu: Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadin….” (Syekh Shalahuddin, Kasyful Ghuyum ‘an Ba’di Asraril Qutbil Maktum, [Darut Taisir: 1999], halaman 407).


Keislaman Terbaru