• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Kabupaten Tasikmalaya

Sebanyak 420 Peserta Ikuti CSPA GKMNU Kabupaten Tasikmalaya

Sebanyak 420 Peserta Ikuti CSPA GKMNU Kabupaten Tasikmalaya
Sebanyak 420 Peserta Ikuti CSPA GKMNU Kabupaten Tasikmalaya
Sebanyak 420 Peserta Ikuti CSPA GKMNU Kabupaten Tasikmalaya

Tasikmalaya, NU Online Jabar
Tepatnya pada Kamis (30/11/2023), Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Nasional bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya menggelar sosialisasi CSPA mencegah stunting prespektif agama di desa Cipakat, Sukarame dan Sukamanah Cigalontang, yang bertempat di Hotel Alhambra Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan tersebut merupakan salah satu Khidmah kita sebagai pengurus Cabang Nahdlatul Ulama kabupaten Tasikmalaya untuk kemaslahatan masyarakat. Inisiasi Sinergi oleh Satgasnas menuju Kawasan Bebas Stunting yang didanai oleh GKMNU bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).


Adapun kegiatan ini mencakup 4 program yakni Pelatihan Kader Desa, Pelatihan Penguatan Kelembagaan Posyandu, Pelatihan Kader Posyandu dan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Calon Pengantin (Catin) dengan dihadiri oleh 420 Peserta yang mewakili dari 3 kelurahan dan melibatkan banyak pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintahan, swasta, organisasi masyarakat sipil, lembaga pembangunan, akademisi dan masyarakat umum di Tasikmalaya.


Peserta tersebut dibagi menjadi 4 kelompok yakni 90 orang kader desa, 90 orang penguat kelembagaan posyandu, 90 orang kader posyandu dan Bimbingan calon pengantin 150 orang atau 75 pasang.


Ketua Satgas GKMNU Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi Siddiq mengaku senang atas dukungan semua pihak dalam mencegah stunting di kabupaten Tasikmalaya. “Terima kasih kepada semua pihak yang ikut dalam pencegahan stunting , kami akan siap berkontribusi dan berkolaborasi dengan siapapun terutama untuk pencegahan stunting ” ungkapnya.


Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH Atam Rustam mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada  di bawah standar yang ditetapkan oleh Menteri penyelenggara urusan Kesehatan, dan dihitung sejak anak dalam kandungan samapai usia 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dimulai dari pertemuan sel telur dan sperma. 


"Kebutuhan gizi anak tidak hanya dari karbohidrat, protein dan lemak, namun juga vitamin dan mineral. Karena islam sangat memperhatikan tumbuh kembang anak," tuturnya.


Dalam kesempatan tersebut, ia mengutip firman Allah SWT dalam al-Qur’an surat An-Nisa ayat 9 terkait peringatan keras untuk tidak meninggalkan generasi lemah.


وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا ...الآية (النساء:٩) 


Artinya: "Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak (generasi) lemah..“.


Ia juga mengutip salah satu hadits nabi SAW:


الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ ... (رواه مسلم)


Artinya: “Orang mukmin yg kuat/sehat itu lebih baik dan dicintai Allah dari pada orang-orang mukmin yg lemah...” (HR. Muslim).


Sebagai infformasi, selain menekankan CSPA  pada Anak, ibu hamil dan ibu menyusui, kegiatan tersebut juga menekankan CSPA pada Remaja dengan cara BIMWIN CATIN (Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin) khususnya bagi para remaja yang sudah mendekati pernikahan. Dalam kegiatan ini para remaja disuguhkan dengan materi tentang Perkawinan mulai dari pengertian sampai hikmah perkawinan dalam islam.


Selain itu, sosialisasi diakhiri dengan membuat video yang berisikan yel-yel Cegah stunting: Cegah stunting itu penting Jangan Tinggalkan Generasi lemah.


Reporter: Almas Mulidah


Kabupaten Tasikmalaya Terbaru