Garut, NU Online Jabar
Ibarat kehidupan rumah tangga, kepemilikan tempat tinggal berupa bangunan menjadi sebuah dambaan bagi semua lembaga atau organisasi. Seperti yang dirasakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut yang kini memiliki kantor kesekretariatan.
Kantor yang beralamat di Jln KH Hasan Arif-Banyuresmi samping perempatan Jln Prof Anwar Musaddad-Banyuresmi, yang berada di atas lahan tanah seluas 168 m² dengan luas bangunan 160 m² atas nama MWCNU Banyuresmi dengan menghabiskan dana sebesar Rp 572 juta itu selesai dibangun selama lima tahun dari 2018 hingga 2023.
Terkait hal tersebut, Sekretaris MWCNU Banyuresmi Ajengan Jamhur mengatakan biaya pembangunan kantor sekretariat itu paling besar didapat dari iuran swadaya warga Nahdliyin Kecamatan Banyuresmi ditambah dengan bantuan dari pemerintah setempat.
"Pembangunan kantor sekretariat MWCNU Kecamatan Banyuresmi Garut dibangun menggunakan sumber dana berasal dari APBD tahun 2018 dari dana aspirasi fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Garut sebesar Rp 150 juta. Namun yang paling besarnya didapat dari iuran warga Nahdliyin Kecamatan Banyuresmi yakni sebesar Rp 422 juta dengan rincian Rp 60 juta untuk pembelian tanah pada tahun 2018, Rp 162 juta pada tahun 2020, serta Rp 200 juta di tahun 2023 pada saat pembangunan lantai dua," jelasnya saat dihubungi NU Online Jabar, Jum'at (24/11/2023).
Ajengan Jamhur mengatakan bahwa keinginan untuk memiliki kantor sekretariat didasarkan pada amanat konferensi MWCNU Kecamatan Banyuresmi pada tahun 2016. "Selain itu, pembangunan kantor sekretariat MWCNU juga didasarkan pada musyawarah kerja (Musker) 1 kepengurusan MWCNU Kecamatan Banyuresmi masa khidmat 2016-2021," ucapnya.
Lebih lanjut Ajengan Jamhur mengungkapkan bahwa pembangunan kantor sangat diperlukan demi kelancaran seluruh kegiatan dan program organisasi. Ia menilai semua kegiatan yang diprogramkan oleh MWC baik itu kegiatan yang bersifat intruksi dari pengurus cabang, wilayah, maupun pusat, akan berjalan dengan lebih lancar.
"Semua program membutuhkan pengendalian dan koordinasi. Agar itu semua dapat berjalan dengan lancar, maka solusi utamanya yakni dengan memiliki kantor sekretariat," tuturnya.
"Dengan tersedianya kantor sekretariat MWCNU, Alhamdulillah khususnya warga Nahdliyin Kecamatan Banyuresmi merespon baik dan mereka optimis bahwa MWCNU Banyuresmi akan lebih baik lagi dalam menjalan khidmahnya terutama dalam bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi warga sekitar," tandasnya.
Sebagai informasi, kantor sekretariat MWCNU Kecamatan Banyuresmi itu menjadi pusat kegiatan NU di Banyuresmi, baik MWC, badan otonom maupun lembaga. Adapun kegiatan rutin yang sudah berjalan dalam skala bulanan yakni: Lailatul Ijtima MWC setiap Sabtu malam Minggu di minggu terakhir setiap bulannya; pengajian Muslimat; rapat GP Ansor; dan kegiatan PAC IPNU/IPPNU. Sementara dalam skala triwulan yakni rapat pleno, rapat pengurus syuriyah, dan rapat pengurus tanfidziyah.
Kantor MWCNU Kecamatan Banyuresmi terdiri dari ruang tamu, ruang pimpinan PAC GP Ansor, ruang pengurus tanfidziyah dan syuriah, mushola, kamar Mandi dan ruang dapur di lantai dasar dan ruang aula/rapat, ruang pimpinan PAC Muslimat, ruang pimpinan PAC IPNU/IPPNU dan ruang UPZIS koin NU MWC di lantai atas.
