Kabupaten Cirebon

Silaturahmi dan Kunjungan Kerja PCNU Kabupaten Cirebon; Perkuat Program dan Infrastruktur NU di Kecamatan hingga Desa

Selasa, 4 Maret 2025 | 07:00 WIB

Silaturahmi dan Kunjungan Kerja PCNU Kabupaten Cirebon; Perkuat Program dan Infrastruktur NU di Kecamatan hingga Desa

Silaturahmi dan Kunjungan Kerja (SKK) PCNU Kabupaten Cirebon di SMA NU Lemahabang. (Foto: NU Online Jabar/Sofhal Jamil).

Kabupaten Cirebon, NU Online Jabar
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon menggelar acara Silaturahmi dan Kunjungan Kerja (SKK) di SMA NU Lemahabang pada Kamis, (27/2/2025). Acara ini merupakan menjadi upaya PCNU untuk mempererat hubungan dengan masyarakat serta mendengarkan langsung berbagai persoalan yang dihadapi di lingkungan NU tingkat kecamatan.


Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menyatakan bahwa program SKK ini akan terus berlanjut ke kecamatan-kecamatan lain setelah bulan Ramadan. Menurutnya, agenda ini sangat penting dilaksankan untuk menggali secara langsung berbagai keluhan serta usulan yang berkembang di masing-masing wilayah.


"Secara prinsip, SKK ini bertujuan untuk mendengar secara langsung keluhan atau usulan problematika yang ada di lingkungan NU di masing-masing kecamatan. Harapan kami, problem riil yang ada di tengah masyarakat nantinya bisa dijawab oleh pengurus dengan berbagai pendekatan," ujar KH Aziz Hakim Syaerozie.


Selain mendengarkan permasalahan yang dihadapi masyarakat, SKK juga menjadi ajang untuk menyampaikan berbagai program strategis yang sedang dijalankan oleh PCNU Kabupaten Cirebon. 


Salah satu agenda penting yang mendapat perhatian khusus adalah pembangunan kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di berbagai kecamatan.


"Saat ini, PCNU Kabupaten Cirebon telah memiliki 25 kantor MWCNU dari total 40 kecamatan yang ada. Jumlah tersebut telah melampaui 50% dari target pembangunan," katanya. 


Dari 25 kantor yang sudah berdiri, jelas Kiai Aziz, 16 di antaranya dibangun di atas tanah wakaf, sementara sisanya berdiri di atas aset pemerintah, baik milik pemerintah kecamatan maupun desa.


Kiai Aziz menilai, keberadaan kantor MWCNU di setiap kecamatan menjadi salah satu prioritas pengurus cabang untuk memperkuat peran NU dalam melayani umat. Dengan adanya kantor yang representatif, diharapkan koordinasi antara pengurus NU di tingkat cabang dan kecamatan semakin efektif.


"Kami ingin memastikan bahwa keberadaan NU di setiap kecamatan semakin kuat, tidak hanya dari segi organisasi, tetapi juga dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tambahnya.


Kiai Aziz berharap, diskusi yang berlangsung dalam pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengurus cabang dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik di masa mendatang. Selain itu, pihaknya juga optimis dapat memperkuat peran dan kontribusi dalam menjawab berbagai tantangan sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.