LPBINU Jabar Fasilitasi Pembentukan Kampung Siaga Bencana di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua
Selasa, 2 Juli 2024 | 13:06 WIB
Bogor, NU Online Jabar
Menindaklanjuti kegiatan pada tanggal 4 Juni 2024, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat kembali berperan aktif dalam memfasilitasi pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyelenggaraan workshop penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) serta penyusunan struktur kepengurusan Tim Siaga Bencana pada tanggal 1-2 Juni 2024 di Aula Kantor Desa dan Kelurahan.
Workshop ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), kelompok perempuan, Karang Taruna, Ansor, perwakilan RT/RW, dan tokoh masyarakat yang sebelumnya telah berpartisipasi dalam program KUAT (Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh).
Program ini merupakan kerja sama antara LPBINU Jawa Barat dengan CRS Indonesia, yang didukung oleh konsorsium terdiri dari USAID, Miyamoto, CRS Indonesia, dan Wahana Visi Indonesia.
Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, menjelaskan bahwa Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan wadah formal yang disiapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial dalam rangka pengelolaan risiko bencana berbasis masyarakat.
"Tujuan KSB adalah untuk meningkatkan peran serta dan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan risiko bencana dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kampung Siaga Bencana serta struktur kepengurusan Tim Siaga Bencana di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Dengan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat dapat memiliki kemampuan mandiri dalam menghadapi ancaman bencana," tambah Dadang.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen LPBINU Jawa Barat dalam mendukung kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat terhadap bencana, sehingga dapat mengurangi risiko dan dampak bencana di masa depan.
Terpopuler
1
Gempa Cimahi Picu Peringatan Aktivitas Sesar Lembang, LPBINU Jabar Minta Pemda Siapkan Kontinjensi
2
Yudisium 64 Mahasantri STAI KH Saepuddin Zuhri: Simbol Sejarah Berdirinya Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Tahun 1964
3
Kemenag Buka Pendaftaran Peserta Pesantren Award 2025, Daftar di Sini
4
Air sebagai Medium Do’a: Dari Eksperimen Emoto hingga Amalan Rebo Wekasan
5
Direktur Media Center NU Jabar Akan Menjadi Narsum Pengusulan Kembali KH Anwar Musaddad sebagai Pahlawan Nasional
6
Pasca Konfercab, PBNU Ajak NU Bogor Solid dan Berkhidmat dengan Niat Tulus
Terkini
Lihat Semua