• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 5 Juli 2024

Ngalogat

Habis Bungkam Georgia 4-1 di Babak 16 Besar Piala Eropa 2024, Spanyol Ditantang Jerman di Perempat Final

Habis Bungkam Georgia 4-1 di Babak 16 Besar Piala Eropa 2024, Spanyol Ditantang Jerman di Perempat Final
Bendera Spanyol dan German (Ilustrasi: AM)
Bendera Spanyol dan German (Ilustrasi: AM)

Timnas Spanyol berhasil menembus babak perempat final Piala Eropa 2024 setelah pada pertandingan di babak 16 besar, Senin (1/7/2024), berhasil membungkam Georgia dengan skor 4-1. Sempat tertinggal 0-1 akibat gol bunuh diri R Le Norman pada menit ke-18, Spanyol menggila dengan melesatkan 4 gol hingga pertandingan selesai. Masing-masing gol diciptakan oleh Rodri menit ke-39, Fabian Ruiz menit ke-51, Nico Wiliams menit ke-75, dan D Olmo pada menit ke-83. 


Di babak perempat final, Spanyol sudah ditunggu oleh tim tuan rumah Jerman yang sehari sebelumnya mengalahkan Denmark 2-0. Pertandingan mereka berdua tentu sangat ditunggu oleh seluruh penikmat dan pecinta sepak bola dunia. Pasalnya selain dua tim ini merupakan tim juara, pertemuan nanti akan menyajikan sepak bola yang indah, menawan dan sayang kalau dilewatkan begitu saja. Para pecinta sepak bola pun akan menanti-nanti siapa kiranya yang akan tetap melaju dan yang akan terhenti. 


Bagi Jerman, kemenangan akan membuat mereka lebih dekat untuk meraih trofi. Terakhir kali mereka menjadi yang terbaik di Eropa adalah pada gelaran 1996. Itu artinya selama 28 tahun mereka puasa gelar. Oleh karena itu, sudah selayaknyalah Jerman menghentikan puasa gelar dengan meraih trofi untuk yang keempat kalinya setelah juara tahun 1972, 1980 dan 1996.  


Namun untuk mewujudkan hal itu, rintangan demi rintangan harus terlebih dahulu dilaluinya, termasuk salah satunya rintangan dari Spanyol di laga perempat final. Misalnya, jika berhasil mengandaskan Spanyol, partai semi final dan final menjadi rintangan selanjutnya.


Melihat capaian Jerman kali ini, konsisten di babak kualifikasi, di babak fase grup serta sokongan tuan rumah, bukan tidak mungkin kali ini Jerman akan meraih trofi juara kembali. Tentu hal inilah yang dicita-citakan seluruh rakyat dan publik sepak bola Jerman. 


Sementara bagi Spanyol, capaian ke babak perempat final kali ini mengulang sukses gelaran Piala Eropa edisi 2020. Setelah mengalahkan Swiss di perempat final 3-1 (1-1) melalui adu penalti,  bahkan kala itu Spanyol mampu menembus babak semi final sebelum akhirnya dikandaskan Italia 4-2 (1-1) melalui adu penalti pula. 


Tentunya Spanyol ingin mengulang hal serupa, minimal tembus semi final dan maksimal tembus final dengan harapan menjadi juara untuk ketiga kalinya setelah 2008 dan 2012. Sama seperti Jerman, Spanyol juga menaruh harapan besar untuk kembali menjadi juara, namun dengan catatan mampu melewati rintangan-rintangan pertandingan. Jika saja mampu mengalahkan Jerman, rintangan selanjutnya yakni melawan pemenang antara Portugal vs Slovenia dan Prancis vs Belgia. 


Melihat capaian Spanyol di Piala Eropa 2024 dengan menjadi juara grup setelah mengalahkan Albania 1-0, mengandaskan Italia 1-0, dan membungkam Kroasia 3-0, harapan menjadi juara terbuka lebar. Belum lagi jika melihat permainan Spanyol saat mengalahkan Georgia 4-1 dengan mengandalkan penguasaan bola, kecepatan bermain, akurasi umpan satu dua, serangan balik, serta positioning pemain bukan tidak mungkin Spanyol juga pantas untuk menjadi juara. 


Permainan saling serang tampaknya akan tersaji di Mercedes Benz Arena pada Jum'at (5/7/2024) mendatang. Kita menunggu siapa yang akan tetap berlanjut dan yang akan terhenti. Hanya tim yang efektif mampu mengolah emosi, menjaga stamina, dan konsentrasilah yang kemungkinan besar akan menjadi pemenang di laga perempat final itu. 


Salam olah raga dan selamat menyaksikan.


Rudi Sirojudin Abas, salah seorang peneliti kelahiran Garut yang menyukai permainan sepak bola
 


Ngalogat Terbaru