• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 30 Juni 2024

Kabupaten Bogor

LPBINU Jabar Gelar Sosialisasi dan Pembentukan Kampung Siaga Bencana di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua

LPBINU Jabar Gelar Sosialisasi dan Pembentukan Kampung Siaga Bencana di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar sosialisasi sekaligus pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. (Foto: NU Online Jabar)
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar sosialisasi sekaligus pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. (Foto: NU Online Jabar)

Bogor, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar sosialisasi sekaligus pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.


Acara yang berlangsung di Aula Desa dan Kelurahan ini dihadiri 60 peserta perwakilan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) desa dan kelurahan, termasuk Karang Taruna, Tagana, PKK, Pos Yandi, Kelompok penabung SILC (Saving Internal Landing Community), Forum RW, ANSOR dan perwakilan pemerintah desa dan kelurahan.


Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja mengatakan, kampung siaga bencana merupakan wadah formal dalam rangka membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana berbasis komunitas, yang memanfaatkan potensi serta sumber daya yang ada pada masyarakat.


“Kampung Siaga Bencana merupakan pendekatan dan model Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat yang dikembangkan oleh Kementerian sosial. Salah satu ciri khas program ini adalah adanya Garduh Sosial dan Lumbung Sosial,” terangnya, Selasa (4/6/2024).


Adapun maksud dan tujuan kegiatan tersebut di antaranya: 


1. Membangun kesadaran dan kesepahaman pemerintah desa, kelurahan dan masyarakat termasuk kelompok anak muda, kelompok disabilitas dan kelompok perempuan terhadap Kampung Siaga Bencana (KSB).


2. Terbentuknya wadah musyawarah bagi masyarakat dalam menjalankan/mengembangkan program yang berkaitan dengan upaya pengurangan risiko bencana.


3. Mempersiapkan dan menyusun kepengurusan Tim Siaga Bencana dalam bentuk kelompok kerja untuk memperlancar dan mempertegas tugas dan tanggungjawab.


Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin siap dan tangguh dalam menghadapi bencana, serta mampu memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan resiliensi komunitas mereka.


Kabupaten Bogor Terbaru