• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Kabupaten Bandung

Hadiri Peringatan Harlah JQHNU ke-73 di Ponpes Al-Qur'an Al-Falah 2 Nagreg, Ini Harapan Ketua Tanfidzyah PWNU Jawa Barat

Hadiri Peringatan Harlah JQHNU ke-73 di Ponpes Al-Qur'an Al-Falah 2 Nagreg, Ini Harapan Ketua Tanfidzyah PWNU Jawa Barat
Hadiri Peringatan Harlah JQHNU ke-73 di Ponpes Al-Qur'an Al-Falah 2 Nagreg, Ini Harapan Ketua Tanfidzyah PWNU Jawa Barat
Hadiri Peringatan Harlah JQHNU ke-73 di Ponpes Al-Qur'an Al-Falah 2 Nagreg, Ini Harapan Ketua Tanfidzyah PWNU Jawa Barat

Kabupaten Bandung, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad menyebutkan bahwa salah Jam'iyyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) merupakan badan otonom yang membidangi para penghafal dan tilawah Al-Qur'an ditengah masyarakat. Hal tersebut diungkap saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) JQHNU ke-73 tingkat Jawa Barat yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Qur'an Al-Falah Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (5/2/2024). 


"Tentu ini sangat penting keberadaanya ditengah-tengah masyarakat. Sebab menurut saya pejuang Al-Quran adalah adanya di JQH, luar biasa," jelasnya.


Kiai Juhadi mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Hijr ayat 9:

 

اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ ۝٩


Artinya; “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.”


Kiai yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatuttholibiin Kabupaten Indramayu tersebut menjelaskan, dalam menjaga Al-Quran tentu bukan hal yang mudah jika tidak terus dijaga setiap hari. Menurutnya, jika tidak dijaga dengan baik maka hapalan tersebut sangat mudah hilang dan akan mendapat dosa. 


"Menghafal Al-Qur'an bukanlah suatu hal yang mudah, diperlukan waktu ada yang 3,4 hingga 5 tahun  atau bahkan 6 tahun untuk bisa menghafal  Al-Quran dengan selancar-lancarnya. Namun yang paling lebih berat adalah bukan hanya menghafalnya, tapi menjaganya," tuturnya. 


"Sementara dalam keterangan juga bahwa ketika kita sudah hafal A-Qur'an kemudian hafalan itu hilang maka kita juga mendapatkan dosa," tambahnya.


Kiai Juhadi berharap, dengan bekerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Barat, JQHNU bisa bertambah sejahtera terus terjaga kebermanfaatannya. 


"Alhamdulillah selama 5 tahun kerjasama dengan Pemprov Jabar. Mudah-mudahan semakin bertambah kesejahteraan, peserta sadesha mudah-mudahan terus terjaga kerjasama antara PWNU Jabar, JQHNU Jabar dan pemerintah provinsi dapat terus terjalin dimasa yang akan datang," ucapnya.

 

"Dengan adanya JQH semua hafid dan hafidzah, qori dan qoriah bisa terorganisir, bisa konsolidasi dengan baik.  Sehingga antara hafidz dan hafidzah, qori dan qoriah bisa bersilaturrahim minimal satu tahun sekali," tandasnya.


Kabupaten Bandung Terbaru