• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 10 Mei 2024

Kabupaten Bandung

Garda Pemuda Pamijahan Terima Permohonan Maaf AH, Pengasuh Pesantren Manglid yang Samakan Syekh Abdul Muhyi dengan Tukang Sihir

Garda Pemuda Pamijahan Terima Permohonan Maaf AH, Pengasuh Pesantren Manglid yang Samakan Syekh Abdul Muhyi dengan Tukang Sihir
Garda Pemuda Pamijahan Terima Permohonan Maaf AH, Pengasuh Pesantren Manglid yang Samakan Syekh Abdul Muhyi dengan Tukang Sihir. (Foto: NU Online Jabar/Ilham)
Garda Pemuda Pamijahan Terima Permohonan Maaf AH, Pengasuh Pesantren Manglid yang Samakan Syekh Abdul Muhyi dengan Tukang Sihir. (Foto: NU Online Jabar/Ilham)

Kabupaten Bandung, NU Online Jabar
Garda pemuda Pamijahan yang dimotori oleh UU Rusamana bersama 6 pemuda lainnya mengunjungi Pondok Pessantren Manglid, Kabupaten Bandung, pada Selasa 02 Mei, jam 16.00 WIB. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk silaturahim sekaligus meminta klarifikasi Pimpinan Pesatren berinisal AH terkait isi ceramahnya yang menyinggung ketokohan Syekh Abdul Muhyi yang disamakan dengan tukang Sihir. 


Dalam pengajian kitab Tafsir Jalalin tentang Mukjizat yang diunggah akun Youtube Pontrenpedia pada 25 Maret 2022 tersebut, AH sedang menafsirkan terkait Surat Al-An'am ayat 35. Ia memberikan contoh riwayat popular di tengah masyarakat soal gua safarwadi di Pamijahan yang menjadi “jalan tembus” Syaikh Abdul Muhyi ke Makkah. Menurutnya, hal itu tidak mungkin terjadi. Kalau benar-benar terjadi, maka Syaikh Abdul Muhyi itu dukun atau tukang sihir.


Versi pendek dari tayangan itu kemudian beredar pada hari Minggu (30/04/2023) di grup warga NU dan menimbulkan keresahan. Untuk meredam gejolak warga itulah, Garda Pemuda Pamijahan segera melakukan tabayyun.


Pihak Pesantren Manglid menyambut baik kedatangan Garda Pemuda Pamijahan. Ajengan AH menjelaskan terkait isi ceramahnya yang dianggap menyinggung keturunan Syekh Abdul Muhyi dan para muhibbinnya. Ia mengakui apa yang disampaikannya tersebut salah. 


“Saya tak akan membahas kesana kemari. Intinya saya sadar ketika bicara menyinggung Syekh Abdul Muhyi, saya telah melakukan kesalahan. Saya tidak ada maksud untuk menyandingkan Syekh Abdul Muhyi dengan seorang dukun atau tukang sihir. Syekh Abdul Muhyi adalah seorang waliyullah,” ujar AH. 


AH kemudian meminta maaf sebesar-besarnya kepada keturunan Syekh Abdul Muhyi, masyarakat Pamijahan, pada muhibbin dan pengikut Syekh Abdul Muhyi. 


Mendengar penjelasan AH, Garda Pemuda Pamijahan yang diwakili oleh Uu Rusamana, menerima permintaan maaf AH tersebut. Di akhir pertemuan, AH yang didampingi Garda Pemuda Pamijahan, membuat video klarifikasi dan permintaan maaf  atas kesalahan ucapnya.


Pewarta: Muhammad Ilham
Editor: Agung Gumelar


Editor:

Kabupaten Bandung Terbaru