• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Kabupaten Bogor

Waketum PBNU: Banggalah Menjadi NU, Bahagialah di Harlah Satu Abad NU

Waketum PBNU: Banggalah Menjadi NU, Bahagialah di Harlah Satu Abad NU
Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa mengatakan, peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama adalah suatu peristiwa yang luar biasa. (Foto: NU Online Jabar/Hakim Hasan)
Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa mengatakan, peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama adalah suatu peristiwa yang luar biasa. (Foto: NU Online Jabar/Hakim Hasan)

Bogor, NU Online Jabar

Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa mengatakan, peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama adalah suatu peristiwa yang luar biasa. 


Kiai pengarang Kitab Tuhfatul Qashi wa Dani ini juga menyatakan, sedikit sekali ada organisasi yang terus bertahan, di antara sedikit itu adalah Jam'iyyah NU, di dalam dan luar negeri diakui eksistensi NU. Dan NU lebih dicintai oleh seluruh orang Indonesia, karena manhajnya. 


"Ini gaungnya luar biasa, tentunya hadir kita ingin mendapatkan barokah kubra dengan memperingati 100 Tahun NU," kata Kiai Zulfa saat mengahiri acara peringatan 1 Abad NU yang diselengarakan PCNU Kabupaten Bogor, di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Kemang, Sabtu (28/1/2023).


Santri KH Mohammad Achmad Sahal Mahfudh itu juga mengatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah NU. "NU dan mazhab-mazhabnya maka masuklah anda karena, mereka lurus dalam memegang Manhaj Aswaja. Harus bangga kita menjadi bagian dari NU,” ucapnya di hadapan ratusan pengurus NU. 


“Ulama NU mengajarkan Manhaj yang indah, moderat toleran dan berimbang. Kenapa Ulama kita bisa, Anda bisa lihat dari pengurus ranting sampai PBNU dalam komando yang satu. Toleran terhadap adanya tradisi budaya, seimbang cinta agama cinta Tanah Air, ulama yang (bacaannya banyak) ilmunya laksana gunung, alhamdulillah saya ngaji sama kiai Mbah Sahal, beliau tidak pernah menyerang orang lain," jelasnya. 


Kiai Zulfa menyatakan bahwa syariat Islam intinya menegakan keadilan, rahmat, hikmat, kemashlahatan dunia dan akhirat. "Ulama NU seperti Kiai Sahal yang ilmunya luas, jika kita bacaan luas insyallah akan menjadi moderat. Laa radikaliyan, Laa Tektualiyan, Laa Liberliyan, harus moderat. Ciri moderatnya NU, satu menghargai perbedaan. Keberagaman kita ini menunjukkan betapa kuasanya Allah ta'ala sesuai syarah dari Syekh Nawawi al-Bantani," tuturnya. 


Kiai mengajak untuk menanamkan kecintaan kepada NU sejak dini. "Al-Harokah Addiniyah wal Ijtimaiyah (keagaama dan sosial kemasyarakatan) yang didirikan Mbah Hasyim, jika kita fokus kita bisa. Di seratus tahunnya kita fokus untuk membangun agar semakin menguat, pengurus NU menjalin komunikasi dengan kiai kultural,” ujarnya.


“Mengajilah kepada ulama yang ilmunya luas, saya menyakini keberlangsungan NU akan menjadi organisasi terbesar di Dunia. Semoga pengurus NU dari yang di pusat hingga sampai ke ranting dan juga kepada para pemimpin negri ini diberikan kekuatan lahir batin bersama pengurus untuk memajukan negri yang tercinta ini," pungkasnya.


Kegiatan Harlah Satu Abad NU sekaligus prosesi Pelantikan PAC JQH se-Kabupaten Bogor yang disaksikan oleh ratusan Nahdliyin Kabupaten Bogor. Hadir dalam kegiatan unsur lembaga banom PCNU Kabupaten Bogor, Rois Syuriyah KH Bundari Abbas, Tanfidziyah KH Aim Zaimuddin, Katib Syuriyah KH Abbas Ma'ruf dan alim ulama serta aparatur pemerintah tingkat lurah, camat dan juga Bupati.


Pewarta: Hakim Mun'im Hasan
Editor: Agung Gumelar


Kabupaten Bogor Terbaru