• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Kabupaten Bandung

6 Santri Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Raih Kategori Peserta Terbaik MQK Jabar 2023

6 Santri Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Raih Kategori Peserta Terbaik MQK Jabar 2023
6 Santri Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Raih Kategori Peserta Terbaik MQK Jabar 2023
6 Santri Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Raih Kategori Peserta Terbaik MQK Jabar 2023

Bandung, NU Online Jabar
Enam santri Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning berhasil meraih penghargaan kategori peserta terbaik Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 dilaksanakan di Kompleks Sutan Raja Hotel dan Centre Soreang, Kabupaten Bandung pada tanggal 4-7 Juni. 


Program kerja sama Pemerintah Daerah Provinsi Jabar dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar ini terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya Marhalah Ula, Wustha dan Ulya untuk Majelis Tauhid, Fikih, Nahwu, Akhlak, Tarikh, Tafsir, Hadits dan Usul Fikih.


Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub tahun ke-3 ini bertemakan ‘Rekontekstualisasi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Menuju Jabar Juara Lahir Batinan’ dengan diikuti oleh 650 kafilah dan 50 dewan hakim dari perwakilan daerah di Jawa Barat dengan mata lomba sebanyak 15 kitab.


Pada kesempatan  ini Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning mendapat kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk mewakili Kafilah Kabupaten Tasikmalaya di dengan mata lomba sebagai berikut:

1.    Muhamad Nazaril Elsirazi pada Majelis Nahwu Putera Marhalah Ula

2.    Maspufah Lulua Ulul Azmi pada Majelis Nahwu Puteri Marhalah Ula

3.    Dzikri Ahmad Nasrullah pada Majelis Tauhid Putera Marhalah Wustha

4.    M Irfa Labiba Syam pada Majelis Akhlak Putera Marhalah Wustha

5.    Nadira Nur Aulia pada Majelis Tauhid Puteri Marhalah Wustha

6.    Senti Septiani pada Majelis Ushul Fikih Puteri Marhalah Wustha

7.    Dede Arsudin pada Majelis Nahwu Putera Marhalah Ulya

8.    Arif Rahman Hakim pada Majelis Fikih Putera Marhalah Ulya

9.    Hilmi Nur Afifah pada Majelis Nahwu Puteri Marhalah Ulya.


Mengacu pada Surat Keputusan Dewan Hakim Musabaqah Qira’atil Kutub Provinsi Jawa Barat tahun 2023 dengan NOMOR 002/mqkjabar/06/2023 menetapkan peserta terbaik 1, 2 & 3 serta harapan 1, 2 & 3 dan juara umum Musabaqah Qira’atl Kutub tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023. 6 dari 45 peserta terbaik dan 45 peserta harapan yang lolos tersebut adalah santri dari Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning dengan peserta sebagai berikut:
 

1.    Maspufah Lulua Ulul Azmi dengan nomor peserta 0874 pada Majelis Nahwu Puteri Marhalah Ula meraih gelar juara 3

2.    Dzikri Ahmad Nasrullah dengan nomor peserta 0623 pada Majelis Tauhid Putera Marhalah Wustha meraih gelar harapan 1

3.    M Irfa Labiba Syam dengan nomor peserta 0637 pada Majelis Akhlak Putera Marhalah Wustha meraih gelar harapan 1

4.    Nadira Nur Aulia dengan nomor peserta 0490 pada Majelis Tauhid Puteri Marhalah Wustha meraih gelar juara 2

5.    Arif Rahman Hakim dengan nomor peserta 0799 pada Majelis Fikih Putera Marhalah Ulya meraih gelar juara 1

6.    Hilmi Nur Afifah dengan nomor peserta 0476 pada Majelis Nahwu Puteri Marhalah Ulya meraih gelar harapan 3


Ke enam santriwan dan santriwati tersebut merupakan putra dan putri terbaik Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning yang dapat mengharumkan nama baik Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning Tasikmalaya dan bisa menjadi motivasi bagi santri dan santriah lainnya di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning dan seluruh santri dan santriah di Nusantara.


Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam menuturkan kejuaraan itu hanya identitas saja, tapi tanggung jawab ke depan sungguh luar biasa beratnya. Ia berharap MQK ini menjadi penyemangat bagi peserta khususnya dan umumnya bagi seluruh santri di Jawa Barat dalam bersyiar dan menjaga nilai-nilai Islam sebagai agama Rahmatan Lil’alamin. 


“Orang yang terus belajar insyaallah pemilik masa yang akan datang orang yang berhenti belajar pemilik masa lalu. Dengan demikian eksistensi pendidikan pesantren harus semakin berjaya dan maju. Karena Pondok Pesantren dan Santri merupakan salah satu pilar penopang Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya. 
 

Pewarta: Imamul Mutaqin Al Hanif

Editor: Agung Gumelar


Kabupaten Bandung Terbaru