Hikmah

Renungan Akhir Tahun: Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Muhasabah

Senin, 30 Desember 2024 | 13:16 WIB

Renungan Akhir Tahun: Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Muhasabah

Renungan akhir tahun. (Ilustrasi: NU Online/Freepik)

Akhir tahun sering kali dianggap sebagai penanda penting dalam perjalanan hidup seseorang. Momen ini tidak hanya dimaknai sebagai perayaan, tetapi juga sebagai waktu untuk merenung dan mengevaluasi diri.

Dalam Islam, refleksi diri ini dikenal dengan istilah muhasabah, yang menjadi ajang untuk introspeksi atas segala tindakan dan keputusan yang telah diambil selama ini. Muhasabah tidak hanya bertujuan untuk menyesali kesalahan, tetapi juga untuk memetakan langkah menuju perbaikan diri.
 

Al-Qur'an memberikan banyak pedoman untuk melaksanakan muhasabah, khususnya di akhir tahun. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik berdasarkan ajaran Al-Qur'an:
 

1. Membiasakan Introspeksi Diri
Langkah pertama adalah menjadikan introspeksi sebagai kebiasaan dalam kehidupan. Introspeksi rutin sangat penting untuk mengevaluasi setiap langkah yang telah diambil. Allah SWT berfirman:

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)


Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa ayat ini memerintahkan umat Islam untuk selalu memperhatikan baik-buruknya perbuatan yang dilakukan di dunia, dengan mempertimbangkan dampaknya di akhirat. Introspeksi ini dapat diwujudkan melalui ketaatan kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya.


2. Bekerja dengan Giat dan Mengharap Ridha Allah
Setelah introspeksi, langkah berikutnya adalah bekerja dengan giat dan semangat sambil mengharapkan ridha Allah SWT. Allah Ta’ala berfirman:

 

وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah: 105)


Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini sebagai peringatan agar umat manusia melaksanakan pekerjaan dengan niat ikhlas karena Allah, sehingga setiap perbuatan bernilai ibadah.
 

3. Tidak Berputus Asa dari Rahmat Allah
Langkah terakhir adalah tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT ketika menghadapi kegagalan. Sikap optimis ini sangat penting agar seseorang tetap berusaha meskipun mengalami kegagalan. Allah SWT berfirman:

 

قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًاۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)


Ayat ini mengajarkan bahwa rahmat Allah SWT mencakup semua makhluk-Nya, dan setiap orang memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri tanpa kehilangan harapan.


Dengan mengamalkan tiga langkah ini introspeksi diri, bekerja dengan giat, dan tidak berputusasa muhasabah dapat menjadi sarana untuk memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan kedekatan kepada Allah SWT. Momen akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk memulai perjalanan ini.


Tulisan ini dikutip dari artikel karya Ustadz Alwi Jamalulel Ubab sebagaimana dimuat di NU Online.