Hikmah

Pesan Cinta Rasulullah Saw bagi Umatnya di Bulan Ramadhan

Jumat, 21 Maret 2025 | 18:00 WIB

Pesan Cinta Rasulullah Saw bagi Umatnya di Bulan Ramadhan

Pesan Cinta Rasulullah Saw bagi Umatnya di Bulan Ramadhan (Ilustrasi: AM)

Bulan Ramadhan adalah waktu penuh keberkahan. Setiap amal baik yang dilakukan di bulan ini akan mendapat pahala berlipat ganda, sementara amal buruk juga akan mendapat balasan setimpal. Ramadhan juga dikenal sebagai bulan ampunan, sebagaimana maknanya dari kata "رَمِضَ، يَرْمَضُ" yang berarti membakar, di mana dosa-dosa orang mukmin dibakar dan mereka berkesempatan memperoleh ampunan dari Allah.

 

Rasulullah Saw pernah berpesan kepada umatnya di bulan Ramadhan sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Syu’bul Iman karya Imam Baihaqi:

 

عَنْ سَلْمَانْ الْفَارِسِيْ، قَالَ : خَطَبَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَانَ :

 

Hadis ini diriwayatkan dari Salman Al Farisi. Rasulullah Saw berkhutbah kepada para sahabatnya pada hari terakhir bulan Sya’ban dan bersabda:

 

فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ،


"Wahai manusia, kalian telah dinaungi oleh bulan yang agung, bulan yang diberkahi, bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan."
 

Malam yang dimaksud adalah Lailatul Qadar. Umat Nabi Muhammad Saw yang beribadah di malam ini mendapat pahala lebih baik dari ibadah 1.000 bulan. Ini adalah keistimewaan bagi umat Rasulullah, yang meskipun usia mereka terbatas, tetapi kesempatan ibadahnya sangat luas.
 

Rasulullah Saw melanjutkan khutbahnya:

 

جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيْضَةً، وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا، مَنْ تَقَرَّبَ فِيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ، وَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْهِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِيْنَ فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ،

 

"Allah menjadikan puasa di bulan ini sebagai kewajiban, dan malam harinya sebagai ibadah sunnah (qiyamul lail). Barang siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan satu amal kebaikan, maka ia seperti melaksanakan ibadah wajib di bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan ibadah wajib di bulan ini, ia seperti melaksanakan 70 kali ibadah wajib di bulan lainnya."
 

Selain itu, Ramadhan juga merupakan bulan kesabaran, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

 

وَهُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ، وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ

 

"Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan pahala dari kesabaran adalah surga."
 

Rasulullah juga menekankan pentingnya berbagi dan kepedulian sosial di bulan suci ini:

 

وَشَهْرُ الْمُوَاسَاةِ، وَشَهْرٌ يُزَادُ فِيْ رِزْقِ الْمُؤْمِنِ

 

"Bulan Ramadhan adalah bulan kepedulian dan bulan di mana rezeki orang mukmin ditambahkan oleh Allah."


Kemuliaan bulan Ramadhan juga tampak dalam ganjaran besar bagi mereka yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa:

 

مَنْ فَطَّرَ فِيْهِ صَائِمًا كَانَ لَهُ مَغْفِرَةً لِذُنُوْبِهِ، وَعِتْقَ رَقَبَتَهِ مِنَ النَّارِ، وكَانَ لَهُ مِثْلَ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ

 

"Barang siapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan ampunan atas dosanya, dibebaskan dari api neraka, dan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut."

Para sahabat kemudian bertanya, bagaimana jika mereka tidak memiliki makanan untuk berbagi? Rasulullah Saw menjawab:
 

يُعْطِي اللهُ هَذَا الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى مَذَقَّةِ لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ شَرْبَةً مِنْ مَاءٍ،
 

"Allah memberikan pahala ini bagi siapa saja yang memberi buka puasa meskipun hanya dengan seteguk susu, satu butir kurma, atau seteguk air."
 

Rasulullah Saw juga menegaskan keutamaan bulan Ramadhan yang terdiri dari tiga fase utama:


وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ


"Bulan Ramadhan, awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka."
 

Sebagai penutup, Rasulullah Saw memberikan pesan untuk memperbanyak empat hal di bulan suci ini:
 

فَاسْتَكْثِرُوْا فِيْهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ، خَصْلَتَانِ تَرْضَوْنَ بِهَا رَبُّكُمْ، وَخَصْلَتَانِ لاَ غِنًى لَكُمْ عَنْهُمَا،


"Maka, perbanyaklah empat hal di dalam bulan ini. Dua hal akan menyebabkan kalian mendapat ridha Allah dan dua hal lainnya kalian pasti membutuhkannya."


فَأَمَّا الْخَصْلَتَانِ اللَّتَانِ تَرْضَوْنَ بِهَا رَبُّكُمْ : فَشَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَتَسْتَغْفِرُوْنَهُ، وَأَمَّا اللَّتَانِ لاَ غِنًى لَكُمْ عَنْهُمَا فَتَسْأَلُوْنَ اللهَ الْجَنَّةَ، وَتَعُوْذُوْنَ بِهِ مِنَ النَّارِ


"Dua hal yang bisa menjadikan kalian mendapat ridha Allah adalah membaca syahadat dan memperbanyak istighfar. Sedangkan dua perkara yang selalu kalian butuhkan adalah memohon surga kepada Allah dan meminta perlindungan dari api neraka."


Pesan Rasulullah Saw ini mengajarkan betapa agungnya bulan Ramadhan dan bagaimana umat Islam seharusnya memanfaatkan bulan ini dengan meningkatkan ibadah, kesabaran, serta kepedulian sosial. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan di bulan yang mulia ini. Allahumma ballighna Ramadhan