• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Hikmah

Kolom Buya Husein

Nuzulul Qur'an (2): Siti Khadijah Menyelimuti Nabi

Nuzulul Qur'an (2): Siti Khadijah Menyelimuti Nabi
Ilustrasi: NUO
Ilustrasi: NUO

Begitu selesai, Jibril langsung menghilang, pergi  entah ke mana. Muhammad bin Abdullah, tetap merasa ketakutan. Tubuhnya menggigil. Keringat dingin mengalir deras dari pori-pori tubuhnya.


Beliau bergegas pulang menemui Khadijah, isterinya, dengan hati yang diliputi rasa galau, cemas dan takut. Katanya: 


“Zammiluni, Zammiluni, ya Habibti". 


"Selimuti aku, selimuti aku, sayangku”. 


Sayyidah Khadijah, isteri yang cantik itu, segera mengambil kain panjang hangat (selimut) dan menutupkannya ke seluruh tubuhnya rapat-rapat, sambil tetap berada di dekatnya dan mendekapnya. Ia terus membesarkan hati suaminya sambil berdoa bagi keselamatannya.


Setelah rasa takutnya mereda, beliau kemudian menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya dan mengatakan: “Aku takut diriku, sayang. Aku takut diriku”. 


Sayyidah Khadijah binti Khuwailid itu mendengarkannya dengan penuh perhatian dan sayang, lalu mengatakan dengan lembut, membesarkan hatinya : 


كَلّا. أَبْشِرْ فَوَ اللهِ لَا يُخْزِيكَ اللهُ اَبَداً, وَاللهِ إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ وَتَصْدُقُ الْحَدِيثَ وَتَحْمِلُ الْكَلَّ وَتَكْسِبُ الْمَعْدُومَ وَتَقْرِى الضَّيْفَ, وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ


“Tidak, sayangku. Demi Allah, Dia tidak akan pernah merendahkanmu. Engkaulah orang yang akan mempersatukan dan mempersaudarakan umat manusia, memikul beban penderitaan orang lain, bekerja untuk mereka yang papa,  menjamu tamu dan menolong orang-orang yang menderita demi kebenaran”.


KH Husein Muhammadsalah seorang Mustasyar PBNU


Hikmah Terbaru