Setiap penemuan ilmiah atau akal budi yang dihasilkan oleh manusia, siapapun dia, dari latarbelakang status sosial apapun dia, sepanjang baik dan bermanfaat bagi kehidupan dan kesejahteraan umat manusia, seyogyanya disambut dan diapresisasi oleh siapapun termasuk kaum muslimin, dan dipandang sebagai produk-produk yang tidak bertentangan dengan agama, terutama Islam.
Sikap eksklusif, menutup diri atau menolak terhadap hal-hal yang baik dan bermanfaat hanya karena dihasilkan oleh “orang lain” atau produk pikiran orang yang berbeda agama, aliran keagamaannya, sukunya, organisasinya, partainya atau lainnya adalah bertentangan dengan norma dan watak ilmu pengetahuan. Watak ilmu pengetahuan adalah netral dan terbuka bagi siapa saja dan di mana saja.
Seorang ahli hadits Imam al Sakhawi mengutip kata-kata Nabi Muhammad saw :
خُذِ الْحِكْمَةَ وَلَا يَضُرُّكَ مِنْ أَيِّ وِعَاءٍ خَرَجَتْ .( الحافظ السخاوي في المقاصد الحسنة ).
“Ambillah hikmah, tak akan merugikanmu, darimana pun ia lahir”. (Al-Sakhawi dalam “al-Maqashid al-Hasanah”).
Hadits yang lain menyebutkan :
Baca Juga
Ngopi Bareng Syekh Ihsan Jampes
الْحِكْمَةُ ضَالَّةُ المُؤْمِنِ فَحَيْثُ وَجَدَهَا فَهُوَ أَحَقُّ بِهَا
“Hikmah adalah barang yang hilang dari tangan seorang muslim. Maka jika dia menemukannya dia lebih berhak mengambilnya kembali”.
Al-Kindi (w. 873 M), seorang filsuf muslim awal terkemuka, mengatakan :
ينبغِى لَنَا اَنْ لَا نَسْتَحْيِى مِنْ اِسْتِحْسَانِ الْحَقِّ وَاقْتِنَاءِ الْحَقِّ مِنْ اَيْنَ اَتَى وَإِنْ أَتى مِنَ الْاَجْنَاسِ الْقَاصِيَةِ عَنَّا وَالْاُمَمِ الْمُبَايِنَةِ لَنَا
“Seyogyanya kita tidak merasa malu menerima dan mengapresiasi suatu kebenaran dari manapun ia berasal, meski dari bangsa-bangsa yang jauh dan berbeda dari kita”. (Filosof al-Kindi).
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
2
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
3
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
4
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
5
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
6
Ketua MWCNU Cinere Tutup Raker PRNU Pangkalan Jati: NU Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Terkini
Lihat Semua