• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Hikmah

Lima Belas Penyebab Turunnya Bencana (Bagian 2)

Lima Belas Penyebab Turunnya Bencana (Bagian 2)
bencana
bencana

Oleh Ustadz Asep Purnawan 

5. Durhaka Pada Ibu

Durhaka kepada ibu merupakan dosa yang paling besar dari sekian dosa-dosa besar. Sebab bagi seorang anak, jasa ibu sungguh tiada terhingga mulai dari mengandung, melahirkan, menyusukannya dan merawatnya sampai besar bahkan sampai si anak dewasa dengan penuh kasih sayang. Pantaslah Allah sangat murka kepada seseorang yang melawan dan durhaka kepada ibu dan Allah akan menyiksa si anak di dunia dan di akhirat. Terkadang patuh pada istri bisa membuat seseorang durhaka kepada ibunya dan durhaka kepada ayah juga merupakan dosa yang besar.

6. Mengikuti Kemauan Kawan

Baik terhadap teman atau kawan merupakan perbuatan baik dan terpuji. Tetapi jika terlalu baik pada kawan sehingga mengikuti saja seluruh kemauan kawan tanpa memikirkan baik buruknya, ini bisa berakibat tidak baik. Bisa saja seseorang berbuat dosa dan maksiat karena mengikuti kemauan kawan. Pengaruh kawan sangat besar terhadap keperibadian seseorang.

7. Menentang Ayah

Seorang anak wajib mengikuti kemauan dan kebijaksanaan ayahnya selama tidak bertentangan dengan syara (agama). Sebab hampir tidak ada ayah yang menginginkan tidak baik untuk anaknya. Banyak sekali anak yang menentang kemauan ayahnya, karena bisa jadi dia menganggap dia menganggap dirinya lebih pintar dan hebat dibanding ayahnya, walaupun terkadang dia tau kemauan ayahnya itu baik untuknya. Hal ini adalah kedurhakaan karena bisa menyakiti hati sang ayah. Terkadang seseorang menentang ayahnya karena mengikuti kemauan kawannya.

8. Hiruk Pikuk dalam Masjid

Sering terdengar dalam masjid suara hiruk-pikuk dengan suara manusia yang meninggi Hiruk-pikuk ini bisa timbul suara orang yang jual beli, bertengkar, bercanda sambil tertawa, mengobrol, anak-anak bermain kejar-kejaran dan suara-suara lainnya. Keadaan seperti ini bisa membuat masjid kehilangan kesan sebagai tempat yang sakral untuk beribadah.

Kalau suara hiruk pikuk itu timbul dari suara orang-orang yang berzikir, berdoá, membaca Al-Qurán, ta’lim dan lain-lain itu diperbolehkan. Namun apabila hal ini pun bisa mengganggu orang yang sedang melaksanakan shalat maka tidak bisa dibenarkan dan bahkan pernah diperingatkan oleh Rasulallah Saw.

9. Yang Memimpin Adalah Orang Yang Paling Jahat

Seorang pemimpin adalah panutan yang akan membuat kebaikan buat rakyatnya, karena dia akan bertanggungjawab di hadapan Allah atas kepemimpinannya. Oleh karena itu pemimpin itu harus punya keperibadian baik yaitu dari segi dari segi aqidahnya, amalnya dan akhlaknya. Pemimpin inilah yang bisa membuat rakyatnya baik, bahagia, makmur dan sentosa.

Tapi apabila yang memimpin itu orang buruk aqidahnya, amalnya dan akhlaknya serta paling bejat moralnya, bisa dipastikan dia membawa pertakadan kesengsaraan bagi rakyatnya.

10. Seseorang Dimuliakan Karena Ditakuti Kejahatannya

Seseorang bisa bisa dimuliakan dan dihormati karena memang dia punya kemuliaan dan terhormat. Jadi dia pantas dan berhak dimuliakan. Tapi ada juga orang yang dimuliakan walaupun sebenarnya dia tidak pantas dimuliakan, karena punya perangai jahat dan bejat. Akan tetapi, orang terpaksa menghormatinya ditakuti kejahatannya dan bahaya yang akan timbul darinya sebagai balasan bagi yang tidak mau menghormatinya. Hal ini bisa menjadi malapetaka sebab memberi peluang untuk sewenang-wenang dengan kejahatannya tanpa ada yang berani mencegahnya, bahkan sebaliknya malah menghormati dan menganggapnya sebagai orang yang mulia.

Penulis Ketua Ranting Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi


Hikmah Terbaru