Oleh: KH Husein Muhammad
Belakangan semakin berkembang orang yang hobi memaksa orang lain agar mengikuti jalan hidupnya dalam urusan keyakinan dan aturan hidup. Konon itu dilakukan agar orang lain itu tidak sesat dan niscaya masuk sorga seperti dirinya. Mereka telah mengklaim sorga milik dirinya.
Syams-i al-Tabrizi, sang darwisy pengelana, guru spiritual Maulana Rumi, menawarkan jalan emas yang begitu indah. Ia mengatakan:
لا تحكم على الطريقة التي يتواصل بها الناس مع الله، فلكل إمرئٍ طريقته وصلاته به الخاصة إن الله لا يأخذنا بكلمتنا بل ينظر في أعماق قلوبنا. وليست المناسك أو الطقوس هي التي تجعلنا مؤمنين، بل إن كانت قلوبنا صافية أم لا.
"Janganlah kau memaksa cara manusia menempuh dan berinteraksi dengan Tuhan, agar sesuai dengan jalan yang kau tempuh. Masing-masing orang mencari cara/ jalan sendiri-sendiri. Tuhan tidak melihat kata-katanya melainkan mendengar suara hatinya. Bukan ritual itu yang menjadikan kita orang-orang yang beriman, melainkan apakah hati kita bersih atau kotor".
Aduhai indahnya andai saja semua orang mau merenungkan the golden rule ini. Hidup kita akan terasa damai dan indah.
Sumber: FB Husein Muhammad
Terpopuler
1
Innalillahi, Pimpinan Pesantren Manuk Heulang Tasikmalaya Ajengan Mimih Haeruman Wafat
2
Ketua PCNU Pangandaran Ajak Umat Maknai Idul Adha dengan Kepedulian Sosial
3
Idul Adha 1446 H, DKM Musholla Nurul Hidayah Sembelih Hewan Kurban Sebanyak 1,1 Ton
4
Pesantren Al-Hamidiyah Depok Gelar Takbir Keliling, Meriahkan Idul Adha dengan Kreativitas Santri
5
Rutin Gelar Istighotsah Reboan dan Silaturahmi, PCNU Bogor Perkuat Soliditas Jam’iyyah
6
Kebahagiaan Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah
Terkini
Lihat Semua